IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Jalan Penghubung Desa Laulingga-Buluhpancur Juhar Karo Putus, Perekonomian Warga Lumpuh

Babinsa Kodim 0205/TK Sertu Sulaiman saat melaksanakan Pawilbin dan Komsos sambil mengecek lokasi terjadinya bencana alam tanah longsor di jalan penghubung Desa Lau Lingga dengan Desa Buluh Pancur, tepatnya di Desa Lau Lingga Kecamatan Juhar Kabupaten Karo Sumut, Minggu (3/12/2023). (Foto: John Ginting)

TANAH KARO, TOPKOTA.co – Jalan penghubung Desa Laulingga-Buluhpancur putus akibat terjadinya erosi longsor pasca hujan deras. Hal ini membuat roda perekonomian penghubung antara desa tersebut lumpuh total.

Selain itu juga, aktifitas sehari-hari warga terkendala dikarenakan akses jalan satu-satunya terkena erosi, hingga adanya jembatan darurat dari Pemerintah Kabupaten Karo.

Oleh karenanya, anggota Babinsa menggelar Komsos (komunikasi sosial) dan Patroli Wilayah Binaan (Pawilbin), dengan bersilaturahmi dengan warga setempat, Minggu (03/12/2023).

Seperti yang dilakukan oleh Sertu Sulaiman. Babinsa ini melaksanakan Pawilbin dan Komsos sambil mengecek lokasi terjadinya bencana alam tanah longsor di jalan penghubung Desa Lau Lingga dengan Desa Buluh Pancur, tepatnya di Desa Lau Lingga Kecamatan Juhar Kabupaten Karo Sumut.

Babinsa satuan jajaran Kodim 0205/Tanah Karo ini mengimbau agar warga menjaga kebersihan lingkungan, jaga Siskamling, menjaga kerukunan hidup antar warga maupun menjaga kerukunan antar umat beragama, menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, juga agar waspada bencana alam.

Babinsa Kodim 0205/TK Sertu Sulaiman saat melaksanakan Pawilbin dan Komsos sambil mengecek lokasi terjadinya bencana alam tanah longsor di jalan penghubung Desa Lau Lingga dengan Desa Buluh Pancur, tepatnya di Desa Lau Lingga Kecamatan Juhar Kabupaten Karo Sumut, Minggu (3/12/2023). (Foto: John Ginting)

Kegiatan tersebut terus dilaksanakan para Babinsa Kodim 0205/Tanah Karo di seluruh daerah Kabupaten Karo untuk mendukung berjalannya roda pemerintahann yang dijalankan Pemda Kabupaten Karo. Kegiatan ini juga dilaksanakan oleh pihak Koramil 07/Juhar Kodim 0205/Tanah Karo.

Bencana tanah longsor tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan juga kontur tanah yang labil serta berada di perengan. Dampak longsor tersebut adalah terputusnya jalan sebagai akses jalur lalu lintas warga Desa Lau Lingga dan Desa Buluh Pancur, sehingga berdampak kepada perputaran roda perekonomian warga maupaun aktivitas sosial budaya.

Babinsa menjelaskan bahwa memang saat ini curah hujan tidak bisa diprediksi bahkan ekstrim. Sedangkan untuk jembatan yang putus akibat longsor, perlu dibuat penahan tanah ataupun jembatan yang diperkirakan menghabiskan dana sekitar ratusan juta bahkan hingga Rp1 milyar untuk pembangunan, sedangkan dalam kejadian tersebut tidak ada korban maupun kerugian materil milik warga. (John Ginting)