IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Kunjungi Polrestabes Medan, Tim Supervisi dan Penelitian Puslitbang Polri Bahas Pencegahan Terorisme

Tim Supervisi dan Penelitian Puslitbang Polri saat mengunjungi Polrestabes Medan dalam rangka pencegahan terorisme, di Aula Patriatama di Lantai 2 Polrestabes Medan, Senin (27/11/2023). (Foto: Ist)

MEDAN, TOPKOTA.co – Tim Supervisi dan Penelitian Puslitbang Polri mengunjungi Polrestabes Medan dalam rangka pencegahan terorisme, Senin (27/11/2023).

Dalam kunjungannya, Tim Supervisi dan Penelitian Puslitbang Polri juga melakukan pertemuan FGD dengan stake holder, tokoh agama dan tokoh pendidikan, di Aula Patriatama di Lantai 2 Polrestabes Medan.

Kedatangan Tim Supervisi dan Penelitian Puslitbang Polri dipimpin Kapuslitbang Polri Brigadir Jenderal Polisi Iswyoto Agoeng Lesmono Doeta MSi

Kemudian tim peneliti antara lain, Kombel Pol Saefuddin Mohammad SIK, AKBP Ir Dadang Sutrasno, Penata Yanu Prasetyo SSos MSi PhD dan Penata Triyanti SE.

Turut hadir dalam pertemuan ini antara lain, Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Kepala Kesbangpol Kota Medan, Kadis Kominfo Kota Medan.

Kemudian, UPT PPA Kota Medan, Ketua Kemenag Kota Medan, Guru Sekolah SMK Multi Karya, Guru Sekolah SMA Negeri 2 Medan, Ketua NU Kota Medan.

Tim Supervisi dan Penelitian Puslitbang Polri saat mengunjungi Polrestabes Medan dalam rangka pencegahan terorisme, di Aula Patriatama di Lantai 2 Polrestabes Medan, Senin (27/11/2023). (Foto: Ist)

Guru Sekolah SMA Katolik Budi Murni 3, Ketua PGI Kota Medan, Ketua FKUB Kota Medan, Lurah Sidorame Barat I, Ketua Pujakesuma, Ketua Bhayangkari Kota Medan dan sejumlah PJU Polrestabes Medan.

“Kunjungan Tim Supervisi dan Penelitian Puslitbang Polri tentang penguatan peran Polri dalam menanggulangi lntoleransi dan radikalisme guna mencegah terorisme,” kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda SIK SH.

Ia mengatakan kegiatan ini sangat penting bagi masyarakat pada umumnya dan untuk institusi Polri pada khususnya. Dengan penelitian ini akan diperoleh data yang dapat digunakan untuk menyusun rencana strategi Polri.

“Khususnya dalam hal penanggulangan intoleransi dan radikalisme guna mencegah terjadinya terorisme di Indonesia, sehingga dapat terwujud keamanan dan ketertiban dalam masyarakat,” tukasnya. (red)