IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Pemerhati Sosial Nias Minta Majelis Hakim Hukum Pembunuh Saberianus Seberat-Beratnya

GUNUNGSITOLI, TOPKOTA.co – Kematian yang dialami Saberianus Gulo (19) alias Sebe alias Ama Jeko masih menjadi perbincangan hangat di Kota Gunungsitoli Kabupaten Nias. Pembunuhan sadis ini juga mendapat sorotan dari berbagai pihak, salah satunya Pemerhati Sosial Eddison Zebua.

Ditemui wartawan kemarin, Eddison meminta Hakim Majelis adil memberikan hukuman kepada para pelaku pembunuhan sadis dan keji ini. “Ini pembunuhan sadis dan keji, saya harap Majelis Hakim menghukum para pelaku seberat-beratnya,” ujarnya.

Beliau juga menyayangkan tindakan pengacara pelaku yang kabur saat ditemui keluarga korban. “Seharusnya Pengacara/ Penasehat Hukum pelaku Faigiasa Bawamenewi SH jangan menghindar, saat dihampiri para keluarga korban seusai sidang pledoi/pembelaan di PN Gunung Sitoli. Selain itu, pengacara seharusnya tidak mengajari pelaku/para pelaku pembunuhan dalam memberikan keterangan yang tidak benar di persidangan. Sah-saja saja dia membela kliennya AN (16) dipersidangan, serta orang tua AN sebagai Kepala Desa yang juga sudah tersangka. Tapi, sebaiknya pengacara itu lebih baik berusaha, agar setiap perkara terungkap kebenarannya. Banyak fakta-fakta dipersidangan telah ada, karena pembunuhan ini sangat viral,” ujarnya.

Sebagai informasi, salah satu pelaku pembunuhan yakni AN alias Kagusu telah dituntut 10 Tahun, dan hari ini Jumat (8/5) rencananya akan digelar sidang putusan.

Diketahui berdasarkan beberapa bukti- bukti lapangan, AN pelaku yang merupakan anak dibawah umur ini telah menyembunyikan mayat Saberianus, namun dirinya tidak mengakui saat pertama sekali ditangkap personil Resmob Polres Nias.

Namun, berkat kesigapan pihak Kepolisian, tersangka lainnya berhasil ditangkap, dan mengakui bersama-sama menyembunyikan mayat tersebut. Menurutnya AN yang mengangkat dan menggali tanah tempat untuk menyembunyikan mayat itu.

Lalu tim menguji pengakuan tersebut dengan meminta AN menunjukkan jalan menuju lokasi kebun tempat dikuburkan mayat tersebut, lalu tim mengikuti arah yang digiring AN, sampai mayat itu berhasil ditemukan di tengah hutan rimba. (AF)