IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 22 September 2024

Usai Rapimnas Ke-8, Jesaya Ginting: Lakri Lembaga Yang Diinginkan Masyarakat Sumut

TANAH KARO, TOPKOTA.co - Lakri (Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-8, untuk melakukan pembenahan struktural Dewan Pimpinan Nasional (DPN) pasca meninggalnya Bejo Sumantoro selaku Sekretaris Jenderal Lakri.

TANAH KARO, TOPKOTA.co – Lakri (Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-8, untuk melakukan pembenahan struktural Dewan Pimpinan Nasional (DPN) pasca meninggalnya Bejo Sumantoro selaku Sekretaris Jenderal Lakri.

Rapimnas dibuka langsung Ketua Dewan Pelindung Lakri Mayjen TNI (Purn) Sabar Yudo Suroso. Dengan dihadiri perwakilan pengurus Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (Lakri) seluruh Indonesia.

“Rapimnas ini digelar pada hari Senin 30 Oktober 2023,  di Hotel Sutan Raja, Jalan Raya Soreang Kabupaten Bandung Jawa Barat,” terang Jesaya Ginting SH Ketua Lakri Sumatera Utara didampingi Sekretaris Jesaya Peranginangin kepada wartawan Topkota.co via WhatsApp, Selasa sore (31/10/2023).

Jesaya Ginting menyampaikan bahwa banyaknya kasus-kasus korupsi yang masih belum terselesaikan hingga saat ini, membuat Lakri bergegas untuk membantu pemerintah dalam memberantas korupsi hingga ke akarnya.

“Lakri ini sangat dibutuhkan masyarakat. Lakri adalah lembaga yang benar-benar diinginkan masyarakat, karena aktualisasinya Lakri benar-benar ada di masyarakat,” ucap Jesaya.

Lanjutnya, Lakri tidak hanya hadir sebagai sebuah lembaga anti korupsi, akan tetapi Lakri hadir dalam berbagai dinamika sosial yang terjadi di masyarakat.

Jesaya kembali menyampaikan sambutan orasi kebangsaan Ketua Dewan pelindung Lakri Mayjen (Purn) Sabar Yudo Suroso, yang mana Lakri diakui di Indonesia sebagai cikal bakal berdirinya lembaga korupsi.

“Pada saat itu mantan panglima RI Jenderal Joko Santoso memerintahkan langsung kepada Ketua umum untuk membentuk Lakri, karena pada saat itu negara ini sedang santer-santernya korupsi. Lakri Ini sangat luar biasa, kita bisa satu komando dalam acara Rapimnas yang diselenggarakan ini. Ketua umum bisa menyatukan anak bangsa dari seluruh pelosok di lembaga Lakri,” ucapnya.

Lakri ini tentunya bukan saja dibentuk untuk menangani korupsi saja, tetapi secara sosialnya bisa dilaksanakan oleh strukturnya ini, dan merupakan satu hal yang luar biasa. “Jadi kita harus terus pegang satu komando, dan Lakri akan semakin besar, juga saya yakin ini akan menjadi panutan atau menjadi pandangan bagi lembaga-lembaga yang lain,” imbuhnya.

Sementara, Ketua Umum Lakri HM Steven Samuel Lee Terok Lahengko SH Sth mengucapkan selamat datang kepada seluruh jajaran pengurus DPP Provinsi dan DPK Kabupaten seluruh Indonesia. “Kita kumpul disini bukan karena satu darah, walaupun tidak sedarah, tapi kita punya hubungan lebih dari saudara,” ucap Jesaya menuturkan sambutan Ketum Lakri.

Jesaya juga mengatakan hanya Lakri tempat berkumpul tanpa melihat status, baik itu Kiyai, Haji maupun Pendeta. “Semua golongan bisa duduk berdiri sama-sama tidak ada perbedaan, kita berada di sebuah keluarga besar, rumah besar, di mana kita adalah penghuni dari pemilik rumah besar tersebut, yaitu Lakri,” katanya.

TANAH KARO, TOPKOTA.co – Lakri (Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-8, untuk melakukan pembenahan struktural Dewan Pimpinan Nasional (DPN) pasca meninggalnya Bejo Sumantoro selaku Sekretaris Jenderal Lakri.

“Hari ini saya sangat bangga karena kita melanjutkan apa yang sudah kita tanamkan, apa yang sudah diberikan dan diarahkan oleh almarhum jenderal Djoko Santoso kepada saya, dirinya mengatakan kita harus memiliki sebuah organisasi atau lembaga yang dapat mengawasi pemerintahan ini, karena pemerintah sudah dihinggapi oknum-oknum korup yang menggerogoti hak masyarakat,” ucap Jesaya menuturkan bahasa Steven Ketum Lakri.

Jesaya juga mengenang bagaimana perjuangan almarhum Sekjen Sumantoro yang berjuang siang malam membantu masyarakat yang memberikan kepercayaan kepada Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia ini, untuk menyelesaikan perkara-perkara yang ada untuk menolong masyarakat, karena mereka haknya di rampas didzolimi, dan Lakri hadir untuk membantu mereka tanpa meminta sesuatu dari mereka.

“Saya berharap kita memiliki struktur yang lebih baik melanjutkan program-program yang direncanakan dan sudah dilaksanakan, atau dikerjakan melanjutkan kasus-kasus yang sudah ditangani oleh Lakri terhadap curiga satu sama lain, tanpa ada perpecahan satu sama lain. Kita hadir untuk membantu masyarakat bukan untuk bikin susah masyarakat, Lakri bisa, Lakri kuat, Lakri tidak takut,” tutup Jesaya Ginting. (John Ginting)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER