IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Kepala Desa Tarai Bangun Berikan Edukasi Bahaya Covid-19 di Pasar Takjil Ramadhan

KAMPAR, TOPKOTA.co – Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) Tambang, melaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada pedagang takjil di dua desa yakni di Desa Tarai Bangun dan Desa Kualu, Jumat (01/05).

Kegiatan itu dilaksanakan secara santun namun tegas. Setiap pedagang yang tidak memakai masker diberikan teguran lisan. Dan diberikan edukasi atau pemahaman akan bahaya virus Corona atau Covid-19.

Hal ini mengingat Pemerintah Kabupaten Kampar, telah menetapkan ada 13 desa dalam katagori zona merah Covid-19. Hal ini mengingat adanya Pasien Dalam Pemantauan (PDP) di masing-masing desa tersebut.

Dari 13 desa yang masuk zona merah, 4 diantaranya ada di Kecamatan Tambang. Keempatnya yakni Desa Tarai Bangun, Rimbo Panjang, Kualu dan juga Desa Teluk Kenidai. Dalam kegiatan kali ini, Tim Forkompimcam dipimpin langsung oleh Camat dan diikuti oleh 17 Satpol PP, TNI, Polri, dan juga aparat dua desa.

Kepala Desa Tarai Bangun Andra Maistar S.Sos menyampaikan kepada seluruh warga masyarakat, bahwa kondisi Desa Tarai Bangun termasuk zona merah berbahaya Covid-19. ” Di Tarai Bangun sudah ada 70 orang ODP namun dari 70 orang ini 22 orang masih dalam pemantauan, sisanya masih dalam perawatan. Sedangkan untuk status PDP ada 2 orang yakni 1orang bayi yang berusia 6 bulan sekarang dirawat di Rumah Sakit Sansani, dan ibu rumah tangga berusia 37 tahun dirawat di Rumah Sakit Aulia Hospital Pekanbaru. Semoga mereka cepat sembuh,” harap Andra

Lanjutnya, kegiatan kali ini merupakan kegiatan mensosialisasikan surat Bupati Kampar, yaitu untuk sementara kegiatan dibatasi atau disebut Sosial Distancing, Physical Distancing atau Stay At Home (Berdiam dirumah).

“Kita juga telah menyampaikan atau edukasi kepada pedagang agar menjaga jarak (Physical Distancing) dan jangan pernah lengah dengan penyebaran Virus Corona ini. Kita telah berupaya semaksimal mungkin untuk memutus rantai Covid 19 ini. Dan tidak hanya siang tapi juga malam. Kita membubarkan tempat keramaian atau tempat orang berkumpul,” ujar Andra sembari meminta kepada masyarakat Desa Tarai Bangun agar selalu mengikuti himbaun pemerintah.

Andra berharap Wabah ini cepat berlalu, sehingga masyarakat bisa kembali nyaman dan aman beraktifitas serta bisa kembali mencari rezeki seperti sedia kala, sekaligus bisa merayakan Idul Fitri dengan aman. (Joni)