LABUHANBATU, TOPKOTA.co – Hingga kini, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dibawah kepemimpinan Bupati dr H Erik Adtrada Ritonga MKM, terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas dan sumber daya manusia masyarakat di Kabupaten Labuhanbatu.
Tahapan langkah demi langkah diawali dari dalam tubuh ASN Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu. Upaya dan langkah dimaksud, terus menerus dapat memberikan pembinaan tentang peran dan fungsi kader pembangunan manusia (KPM) masing-masing kader Posyandu.
Demikian disampaikan Asisten 1 Pemerintah dan Kesra Drs Sarimpunan Ritonga MPd ketika mewakili Bupati Labuhanbatu membuka rapat pembinaan, peran dan fungsi kepada dua kader yang dinilai paling sering bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Pokok utama dalam pembinaan itu ialah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kesehatan masyarakat dalam konvergensi penurunan dan pencegahan stunting, yang dimulai dari tingkat desa,” ujar Sarimpunan pada kegiatan rapat yang digelar di Ruang Data Karya Kantor Bupati Jalan Sisingamaraja Rantau Prapat Kelurahan Aek Tapa Kecamatan Rantau Selatan, Selasa (30/8/2023).
Ia pun menyebutkan kader pembangunan manusia dan kader posyandu harus senantiasa secara terus-menerus dapat melakukan pemantauan seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK), dimulai dari pemantauan para ibu hamil, masa pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita.
“Dimana kegiatan ini dapat dilakukan di posyandu masing masing sebagai wadah kesehatan dasar atau usaha kesehatan berbasis masyarakat. Untuk Pembinaan kader, ini merupakan aksi kelima dari delapan aksi integrasi, intervensi dalam penurunan stunting,” ujar Sarimpunan.
Menurutnya, KPM dan Posyandu adalah kader masyarakat terpilih yang mempunyai kepedulian dan bersedia mengabdikan diri untuk ikut berperan dalam pembangunan manusia, diantaranya melalui peran penurunan dan pencegahan stunting di desa maupun kelurahan.
“Inti dari pembinaan KPM tersebut, agar Posyandu dapat memiliki tugas dan tanggung jawab untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia di pedesaan, serta meningkatkan kepedulian dan pemahaman masyarakat dimulai dari pemerintah desa dalam penanganan dan pencegahan stunting,” terangnya.
Sarimpunan berharap nantinya KPM dan Posyandu mampu mengenjot meningkatkan peran serta dan partisipasi dalam proses penangan dan penurunan stunting. “Tujuannya ialah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berada di daerah Kabupaten Labuhanbatu,” tutup Sarimpunan.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas PMD Labuhanbatu Abdi Jaya Pohan SH mengatakan kegiatan pelaksanaan aksi ke lima konvergensi penurunan stunting ini bertujuan untuk memastikan tersedia dan berfungsinya kader KPM di Posyandu, yang membantu pemerintah desa dalam melakukan penurunan stunting didesa dan kelurahan masing-masing.
Selain itu menurut Abdi Jaya Pohan, kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan pemahaman peran pokok dan fungsi KPM dan kader Posyandu, khususnya selalu memonitoring dan memfasilitasi konvergensi penurunan stunting serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, diawali dari desa hingga kelurahan masing-masing.
Adapun peserta pembinaan kali ini terdiri dari 75 orang kader KPM dan 75 orang kader Posyandu, dengan narasumber dari Kaban Bappeda Kabupaten Labuhanbatu didampingi Kadis Kesehatan, Kadis BP2KB, para tenaga ahli pemberdayaan masyarakat desa, serta para PKK Kabupaten Labuhanbatu. (Dody)