SUMUT, TOPKOTA.co – Bersama Partai Nasdem dengan nomor urut 2 Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut 3, Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) DPR RI H Ikhwan Lubis SH MH yang dikenal masyarakat sosok sang pejuang duafa ini, menjadi proritas pilihan rakyat dengan program sosialnya untuk kesejahteraan rakyat di seluruh Nusantara.
Kiprahnya sebagai inspirator yang sangat dikagumi masyarakat Sumatera Utara (Sumut) inipun sudah banyak dikenal masyarakat, dengan apa yang telah dilakukanya kepada masyarakat kurang mampu khususnya anak yatim dan kaum duafa.
Karir sebagai seorang mantan perwira menengah (Pamen) dijajaran Polda Sumut juga cukup diakui sukses dengan memimpin dua Polres, yaitu Polres Pelabuhan Belawan dan Polres Batubara pada Polda Sumut.
Dengan cara mendekatkan diri kepada masyarakat kalangan bawah dan rutin bersedekah, dirinya mampu merubah tradisi buruk yang sering dilakukan masyarakat pesisir yang bermukim di pinggiran Pantai Selat Malaka terkhusus Kota Belawan dan Kota Tanjung Tiram Kabupaten Batubara.
Saat aktif sebagai seorang Kapolres Belawan, sosok seorang Kapolres pejuang duafa inipun memilih tinggal di rumah dinas yang berada tepat di pemukiman padat penduduk Kota Belawan, yang kesemuanya berprofesi nelayan dan abang becak.
Dengan membuka Rumah Singgah Sahabat Polisi, H Ikhwan Lubis inipun tak pernah sungkan untuk duduk dan makan bareng bersama para abang becak serta sahabat jurnalis.
Hal ini diakui sendiri oleh masyarakat Ketua Belawan Pers Club Manik dan S Pane, kalau boleh jujur memang beliaulah orang yang mereka kagumi.
“Dengan caranya berbaur dan bersahabat kepada semua orang dari kalangan atas sampai yang paling bawah, H Ikhwan Lubis yang dikenal sang pejuang duafa orang yang menjadi kenangan untuk kami. Baik dan rendah hati serta menjadi insfirasi positif bagi kami,” jelas Manik dan Pane.
Norman, seorang tukang becak juga ikut mengakui kalau dirinya dan kawan-kawan seprofesinya juga sangat merindukan saat bersama berkumpul di setiap Jumat dengan makan bareng, dan pastinya walau sekedar uang minyak kami sangat terbantu dengan apa yang telah dilakukankan H Ikhwan Lubis.
Sementara, masyarakat Kota Belawan Jamiat (52) mengakui daerah kami yang biasa membuat tawuran menjadi hilang dengan apa yang telah dilakukan Ikhwan Lubis.
Dirinya pintar dengan memberi contoh bersedekah dan kepedulian yang tinggi kepada masyarakat. “Kami menjadi malu untuk melakukan hal yang buruk seperti yang sering masyarakat Kota Belawan lakukan pada saat itu. Tawuran pun tidak ada lagi dan akhirnya kami ikut apa yang dilakukan Kapolres yang peduli kepada sesama. Kami menjadi bersaudara dan hidup damai,” kata Jamiat. (red)