SUMEDANG, TOPKOTA.co – Sebagai upaya dalam memaksimalkan implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dengan baik, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) melakukan studi tiru ke Pemkab Sumedang, Jawa Barat, Senin (26/6/2023).
“ Pilihan Pemkab Sumedang menjadi tujuan studi tiru bagi Kabupaten Sergai, karena kabupaten ini telah meraih nilai indeks SPBE tertinggi di antara kabupaten/kota se-Indonesia pada tahun 2022 dengan capaian 3,84,” kata Bupati Sergai H Darma Wijaya melalui Sekdakab H M Faisal Hasrimy disela-sela kunjungannya didampingi Asisiten Pemerintahan dan Kesra Nina Hj Deliana, Plt. Kadis Kominfo Ingan Malem Tarigan, Kepala Bapenda Sri Rahmayani, Kadis PMP2TSP Reza Firmansyah, Kabag Organisasi Romian P Siagian dan Kabag Pemerintahan Onggung Purba.
Sekdakab Faisal menyampaikan bahwa SPBE merupakan penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada pengguna SPBE.
“ Ini sudah tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 95 Tahun 2018 tentang SPBE. SPBE ini ditujukan untuk untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya. Tata kelola dan manajemen SPBE secara nasional juga diperlukan untuk meningkatkan keterpaduan dan efisiensi sistem pemerintahan berbasis elektronik,” rincinya.
Oleh karenanya, lanjut Faisal, Kabupaten Sergai dituntut untuk dapat mengimplementasikan SPBE dengan baik. “ Kami sangat serius dalam pelaksanaan SPBE ini dan apa yang kami dapatkan nanti dari sini, akan kami upayakan semaksimal mungkin dapat di implementasikan di Tanah Bertuah Negeri Beradat,” ujarnya seraya menambahkan bahwa dengan SPBE yang baik akan banyak hal yang dapat dilakukan dengan mudah, yang paling utama adalah meningkatkan pelayanan kepada Masyarakat.
Terakhir, Faisal berharap tim yang hadir ini bisa menyerap dan mengambil ilmu sehingga SPBE dapat dikembangkan dan dilaksanakan dengan baik di Kabupaten Sergai.
Sedangkan Sekdakab Sumedang Herman Suryatman didampingi Sekretaris Kominfo Sumedang Arif menyampaikan bahwa menerapkan SPBE ini tidak merupakan hal yang mudah. Butuh keseriusan dan SDM yang mahir dalam bidangnya.
Herman Suyatman menyebut bahwa dengan memanfaatkan para ASN yang memiliki kemampuan IT serta ditambah tenanga ahli maka implementasi SPBE dapat berjalan dengan baik.
“ Saya rasa apa yang sudah kami buat di Sumendang dapat juga di implementasikan di Sergai. Kami membuka kepada siapa saja yang ingin mengaplikasikan SPBE Sumedang dan mengadopsinya di kabupaten/kota yang lain dan kami akan bantu semaksimal mungkin,” cetusnya.
Ia menjabarkan jika SPBE bukan hanya sekedar penggunaan aplikasi atau sistem informasi dalam pengerjaan operasional kegiatan keseharian pemerintahan. Lebih dari itu, katanya lagi, SPBE meliputi beberapa domain antara lain domain kegiatan pemerintahan, teknologi dan informasi serta layanan.
“ Di domain kegiatan pemerintahan ruang lingkup SPBE meliputi rencana induk SPBE, Proses Bisnis, Anggaran dan Belanja SPBE serta Data dan Informasi Elektronik.
Di domain teknologi dan informasi, SPBE meliputi penyediaan pusat data terpadu, jaringan intra pemerintah, sistem penghubung layanan pemerintah, aplikasi layanan SPBE serta keamanan informasi pemerintah. sementara di domain layanan, SPBE meliputi layanan administrasi pemerintahan berbasis elektronik dan layanan publik berbasis elektronik. (End)