IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Senin, 23 September 2024

Hina Wartawan, Karyawan Bank BTN Pekanbaru Minta Maaf

PEKANBARU, TOPKOTA.co – Terkait dugaan penghinaan terhadap profesi Wartawan yang diduga dilakukan JS oknum Bank BTN Sudirman Pekanbaru terhadap Anshori Senin (13/04/2020) kemarin, akhirnya berujung damai.

PWOI (Perkumpulan Wartawan Online Independen) Prov.Riau, yang diwakil Ismail Sarlata (Sekretaris), Pajar Saragih (Wakil Sekretaris), Emos Ghea (Bendahara) dan Nurhayati (Wakil Bendahara) mendatangi kantor Bank BTN (Bank Tabungan Negara) yang berlokasikan di Jalan Jendral Sudirman Kota Pekanbaru Prov.Riau, Rabu (15/04)

Kedatangan PWOI Riau atas permintaan kedua belah pihak antara PWOI Riau dengan pihak Bank BTN, dimana pihak BTN melalui Sucipto selaku Wakil Kepala BTN Sudirman Pekanbaru untuk sama-sama memberikan solusi yang terbaik atas dugaan penghinaan yang diduga dilakukan oleh JS staffnya (BTN Sudirman).

Dalam pertemuan tersebut, Sucipto Wakil Kepala Cabang BTN mengajak untuk bersama-sama mencari solusi yang terbaik, serta sama-sama legowo dan saling memaafkan.

Sementara Ismail Sarlata mengatakan, kehadiran PWOI Riau untuk mendengarkan penjalasan dari pihak BTN terhadap kejadian dugaan penghinaan yang diduga dilakukan JS salah Seorang Staff BTN Sudirman.

Ismail Sarlata juga meminta kepada JS yang merupakan Staff BTN untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung dihadapan Insan Pers yang ada di Riau, dan yang hadir mengatasnamakan PWOI Riau, serta pernyataan maaf secara tertulis yang dituangkan dalam hasil pertemuan yang telah dilakukan.

“Saya akui saya mengatakan kepada beliau (Anshori) adalah Wartawan Sampah, atas perkataan tersebut saya menyampaikan permintaan maaf, namun perkataan tersebut itu saya katakan dikarenakan ada sebabnya.” ungkap JS

Namun menurut Ismail, apapun itu alasannya, JS tidak memiliki hak atas perkataan yang dilontarkan kepada Insan Pers dengan perkataan “Wartawan Sampah”, karena perkataan tersebut dapat melukai hati seluruh Insan Pers terutama yang ada di Provinsi Riau.

Dalam pertemuan yang telah dilakukan, Ismail Sarlata dengan tegas meminta, untuk sama-sama tidak menarik peristiwa yang sudah terjadi dan hendaknya JS memberikan pernyataan permintaan maaf akan perkataan yang telah dilontar dirinya, yang dapat menyinggung hati dan perasaan Wartawan seluruhnya terutama di Provinsi Riau.

“Jujur itu mengurangi dosa, dan melakukan permintaan maaf atas kesalahan yang dilakukan tidak menjadi manusia hina dihadapan Tuhan, dan dimata Makhluk Ciptaan Tuhan,”  ucap Ismail Sarlata dengan tegas.

Usai JS menyampaikan permintaan maaf, Sucipto selaku Wakil Kepala Bank BTN Sudirman juga turut menyampaikan permintaan maaf atas Insiden yang telah terjadi di BTN Sudirman Pekanbaru. “Semoga dengan kejadian yang telah terjadi, dapat menjadi pelajar bagi pihak BTN untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi,” ucap Sucipto.

Dari hasil pertemuan yang telah dilakukan, pernyataan permintaan maaf yang disampaikan oleh JS dan Sucipto Wakil Kepala BTN Sudirman dituangkan secara tertulis dalam bentuk Surat Pernyataan Perdamaian.

Usai pertemuan tersebut, Rizal Tanjung Ketua PWOI Riau melalui Sekretaris Ismail Sarlata meminta kepada Wartawan yang tergabung di PWOI Riau, untuk senantiasa taat pada AD/ART dan PO (Peraturan Organisasi) dan dapat menjaga sikap dan kodek etik Journalis dalam menjalankan fungsinya sebagai kontrol sosial, sebagaimana yang di amanatkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 40 tahun 1999 tentang Pers.

“Anggota PWOI Riau juga diharapkan dapat menjalankan tugasnya menjaga dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 yang telah di Amandemen serta perundang-undangan lainnya yang berlaku di NKRI,” ujarnya. (Joni)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER