MEDAN, TOPKOTA.co – Rutan Kelas 1 Medan Kumham Sumut Tanjung Gusta melatih 77 warga binaan untuk mampu berkreativifas dan memiliki keterampilan. Tujuannya, menjadikan warga binaan menjadi manusia mandiri ketika bebas dari rutan nanti, Kamis (27/04/2023).
“Ini implementasi UU No 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, yang bertujuan mengembalikan para pelanggar hukum menjadi manusia mandiri,” kata Kepala Rutan Kelas 1 Tanjung Gusta Medan Nimrot Sihotang.
Dalam hal itu lanjut Nimrot, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Ketenagakerjaan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang membentuk lembaga pelatihan kerja.
Di dalam lembaga itu ada pelatihan barista, perbengkelan, melukis, konveksi, sablon, perikanan, peternakan ayam, pembuatan sepatu, sandal, hingga pakaian. “Kegiatan ini untuk membekali mereka selama berada di dalam rutan. Sehingga sewaktu mereka keluar punya keterampilan,” ucapnya.
Tidak berhenti di situ, kata Nimrot pihaknya juga membentuk Koperasi Karya Harapan Mandiri. Koperasi ini nantinya akan memberikan pinjaman kepada para warga binaan sebagai modal membangun usaha.
“Jadi setelah warga binaan ini dilatih, nanti kalau sudah keluar rutan mereka bisa bangun usaha. Dan itu pun diberikan pinjaman modal dari koperasi hingga jadi mandiri,” ujarnya.
Dia mengungkapkan pelatihan kerja kepada para warga binaan itu sedang berlangsung mulai Desember 2022. Saat ini, beberapa produk sudah dihasilkan dan telah dibeli oleh warga. “Saat ini ada 77 warga binaan kita produktif bekerja. Produk yang mereka hasil kan sudah cukup banyak dibeli masyarakat luar. Kita ingin ini terus mendapat respon positif,” sebutnya.
Metode penjualan sebut Nimrot, barang tersebut ada yang langsung dibeli oleh pengunjung. Selain itu juga ada yang berhasil dipasarkan melalui media sosial serta lainnya. “Demikian, kita harap mereka tidak melakukan lagi kejahatan namun jadi pengusaha,” sebutnya.
Di samping itu, ia mengungkapkan saat ini ada 3.427 warga binaan di Rutan Tanjung Gusta. Oleh karena itu, pihaknya membuat mekanisme 77 warga binaan yang sudah dilatih dapat menurunkan ilmunya ke warga binaan lainnya.
“Sehingga nanti semua warga binaan dapat miliki keterampilan dan jadi manusia yang mandiri,” tutupnya. (Ayu)