MEDAN, TOPKOTA.co – Warga Lingkungan VI Kelurahan Anggrung Kecamatan Medan Polonia Kotamadya Medan Provinsi Sumatera Utara ini, beramai-ramai menggeruduk kantor Camat Drs A Muhzi di Kantor Kecamatan Medan Polonia, karena menolak keras hasil pemilihan Kepala Lingkungan IV Kelurahan Anggrung, Senin (10/4/2023).
Menurut warga bahwa kepala lingkungan (Kepling) yang terpilih bisa dipastikan sama sekali tidak berpihak kepada warga bahkan hampir tidak mengenali warganya sendiri, karena yang bersangkutan berdomisili di Lingkungan VII Kelurahan Anggrung.
“Kami mayoritas warga dari lingkungan VI Kel. Anggrung datang ke Kantor Camat Medan Polonia untuk meminta agar Camat Polonia dan Lurah Anggrung supaya membatalkan hasil pemilihan kepling, karena kepling yang terpilih bukan dari warga lingkungan VI, sehingga kami yakin bahwa beliau tidak mau mengenal warga lingkungan VI secara keseluruhan, bahkan warga berharap agar kepling terpilih dapat diganti. Ini juga artinya Warga Menolak keras pemilihan Kepling yang baru ditetapkan dan bahkan sudah dilantik oleh Camat serta Lurah di Kecamatan Medan Polonia,” ujar salah satu warga Margaretha Marpaung.
Sementara itu, Ketua Panitia Musyawarah Pemilihan Kepala Lingkungan mengatakan penilaian terhadap calon kepala lingkungan berdasarkan dari hasil test wawancara oleh panitia, dan yang lolos adalah yang memiliki nilai tertinggi dari panitia musyawarah. “Dan apabila masyarakat merasa tidak puas dengan hasil pemilihan tersebut, silahkan melapor ke Lurah dan Camat bahkan ke tingkat yang lebih tinggi lagi,” ujarnya.
Pantauan wartawawn, beberapa jam warga menunggu di Kantor Camat Medan Polonia, namun tidak dapat bertemu dengan Camat, dengan alasan sedang berada di luar kantor. Mendapat jawaban tersebut warga mengaku kesal dan langsung membubarkan diri.
Warga juga berencana akan mengirimkan surat langsung kepada Pemerintah Kota Medan dalam hal ini langsung kepada Walikota Medan Bobby Afif Nasution.
Sayangnya, Kepling VI Kel. Anggrung Emilo Sitompul yang dihubungi wartawan via telephon terkait hal ini, tidak dapat dihubungi. (Rudy)