TANJUNGBALAI, TOPKOTA.co – Seorang jurnalis televisi swasta (Efarina TV) di Kota Tanjungbalai Arna Wanda Parwata menjadi korban pembacokan di Jalan Anwar Idris Kecamatan Datuk Bandar Timur Kota Tanjungbalai, Minggu (5/4) sekitar pukul 21.30 Wib.
Peristiwa itu berawal ketika korban bersama istrinya Eka Sartika hendak bertemu dengan pelaku berinisial ES. Setibanya di lokasi, korban sempat terlibat adu mulut dengan pelaku hingga akhirnya ES mengayunkan parang ke kepala Wanda.
Akibatnya korban mengalami luka dibagian kepala dan sempat dirawat di RSUD Tengku Mansyur, Tanjungbalai sebelum akhirnya dirujuk ke RSUP Adam Malik, Medan.
“Awalnya karena ada permasalahan saya di kepengurusan kecamatan di sebuah organisasi Tanjungbalai, terakhir pelaku ada menuliskan bahasa tak pantas di grup WA organisasi. Jadi karena mau membela saya, suami pun berniat menemui pelaku, tapi malah dibacok,” terang Eka, Senin (6/4).
Terpisah, Ketua IJTI Asahan Tanjungbalai Batubara (Astara) Ulil Amri mengecam tindakan pembacokan yang dilakukan pelaku terhadap korban yang merupakan anggota IJTI, meski peristiwa tersebut tidak berkaitan dengan profesi pekerjaan.
“Saya atas nama pribadi dan organisasi IJTI mengutuk keras atas motif penganiayaan terhadap korban,” tegas Ulil.
Ia berharap aparat kepolisian segera menangkap pelaku yang identitasnya telah diketahui. Dan pelaku dapat diganjar dengan hukuman yang berlaku. “Kami berharap pelaku dapat segera ditangkap dan akan mendukung Polres Tanjungbalai untuk segera memburu dan menangkap pelaku,” pungkas ulil.
Sementara Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Prawira saat di konfirmasi melalui Whattsapp, membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan pelaku masih dalam pengejaran. “Masih kita kejar terus pelakunya, mohon doa nya rekan-rekan,” ujar Kapolres Tanjungbalai. (Dad)