MEDAN, TOPKOTA.co – Pencurian bahan bakar minyak (BBM) melalui pipa PT Pertamina sudah berlangsung lama di Lingkungan 8 Kampung Kurnia Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan, Senin (2/1/2023).
Aktivitas pencurian BBM secara massal oleh masyarakat sekitar sudah berlangsung lama, akhirnya dihentikan petugas Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan bersama Brimob Polda Sumut dengan melakukan penggerebekan ke lokasi tersebut.
Petugas gabungan dari Brimob dan Marinir dilengkapi senjata laras panjang langsung masuk ke lokasi menyisir sejumlah rumah warga. Petugas berhasil mengamankan dua orang pelaku dan menyita BBM jenis solar.
“Sudah lama minyak di pipa milik Pertamina ini dicuri dengan melubangi pipanya. Kami warga sini sudah sangat resah, takutnya minyak yang naik ke permukaan air bisa menyambar api,” cetus warga di lokasi.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Rudi Sahputra mengatakan penggerebekan itu berdasarkan adanya laporan dari masyarakat. Pihaknya telah mengamankan dua orang pelaku, dan menyita satu ton solar.
“Kita masih melakukan penyelidikan lanjutan, kita akan mengejar sindikat pelaku pencurian lain yang identitas dan keberadaannya sudah diketahui,” kata Rudi.
Terpisah, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Susanto August Satria mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung langkah Polda Sumut yang telah melakukan pengamanan dan penindakan terhadap oknum atau pihak penyalahgunaan BBM, yang dengan sengaja membocorkan pipa Pertamina penyalur BBM di kawasan Belawan Medan.
“Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak kepolisian dalam hal ini personel Satuan Brimob Polda Sumut yang telah melakukan pengamanan dan penindakan terhadap pelaku,” ujar Satria.
Diakuinya, penindakan Polda Sumut tersebut telah membantu dan mendukung Pertamina dalam menjalankan penugasan penyaluran BBM dan melindungi hak kalangan masyarakat.
Ia menjelaskan, masih terjadinya penyalahgunaan BBM mendorong Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut untuk terus melakukan koordinasi dan sinergi dengan berbagai pihak.
“Kami terus berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk bersama-sama mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan BBM. Jika melihat adanya indikasi penyalahgunaan atau kecurangan, masyarakat juga dapat melaporkan langsung ke aparat yang berwenang,” tandasnya. (Ayu)