IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

BNNK Asahan Berhasil Ungkap 15 Kasus Narkoba Sepanjang Tahun 2022

Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Asahan AKBP Budi Bakhtiar melalui Humas Wawan Kurniawan saat berada di aula Kantor BNNK Asahan.

ASAHAN, TOPKOTA.co – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Asahan berhasil mengungkap 15 kasus tindak pidana Narkoba dengan 30 tersangka sepanjang tahun 2022, salah satunya kasus yang dikendalikan dari Lapas.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Asahan AKBP Budi Bakhtiar melalui Humas Wawan Kurniawan di aula Kantor BNNK Asahan, Kamis (29/12/2022).

“Dari 15 kasus tersebut, disita sejumlah barang bukti narkotika sabu seberat 101,39 gram, ganja 1,2 gram, uang tunai Rp. 10.945.000, 30 unit handphone dan 5 unit sepeda motor,” jelas Wawan.

Lanjut dikatakan Wawan, untuk program-program yang dilaksanakan di bidang pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi dan pemberantasan, pihaknya telah melebihi capaian dari target.

“Untuk bidang pencegahan, fokus pada program indeks ketahanan diri remaja, indeks kemandirian partisipasi masyarakat, remaja teman sebaya anti narkoba di 3 desa dan satu kelurahan sejumlah 10 orang, serta memberikan informasi dan edukasi melalui talk show kepada pelajar dan masyarakat sebanyak 20 kali dengan jumlah audiens 1000 orang,” ungkapnya.

Bidang pemberdayaan masyarakat lanjut Wawan, berupaya meningkatkan ketangggapsiagaan terhadap ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, dengan melaksanakan program peran serta masyarakat melalui tes urine deteksi dini sebanyak 34 kali dengan jumlah 1210 orang.

“Tak kalah penting, BNNK Asahan juga menggarap program pemberdayaan alternatif kepada masyarakat di Desa Bagan Asahan Pekan Kecamatan Tanjung Balai, melalui bimbingan teknis life skill pembuatan kerupuk ikan tongkol,” ujar Wawan.

Pada bidang rehabilitasi, Wawan mengungkapkan pihaknya menargetkan adanya peningkatan upaya pemulihan pecandu narkoba, dengan presentasi kualitas hidup yang meningkat setelah menjalani rehabilitasi, peningkatan kualitas tersebut dihitung melalui Whoqol (who quality of life).

“Adanya peningkatan kualitas hidup merupakan dampak positif dari layanan pemulihan penyalah guna narkotika, dengan program unggulan yang terus dikembangkan adalah intervensi berbasis masyarakat (IBM) dan lembaga rehabilitasi komponen masyarakat sepanjang tahun 2022. Sebanyak 127 penyalah guna narkotika telah menjalani rehabilitasi yang terdiri dari rawat jalan 99 orang dan rawat inap 28 orang,” ujarnya.

Lanjut Wawan, dalam strategi ini BNNK Asahan memanfaatkan teknologi informasi dalam pelaksanaan tugas, juga menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah, komponen masyarakat, Polres Asahan, TP PKK Kabupaten Asahan, Dinas P2KBBPP3A, Dinas Pemuda/Olahraga dan Pariwisata, RSUD, Perguruan Tinggi, Perempuan Kepala Keluarga (PEKA), PT Asian Agri, PT. SIP dan PT. Padasa Enam Utama.

“BNNK Asahan mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Asahan, Polres Asahan, Kodim 0208/AS, Kejaksaan Negeri Kisaran, Pengadilan Negeri Kisaran dan seluruh stakeholder atas partisipasi dan peran aktif yang selama ini menjadi mitra, dalam upaya penanggulangan narkoba baik dalam aspek pencegahan, pemberdayaan masyarakat rehabilitasi dan pemberantasan,” tutup Wawan. (Dad)