LABUHANBATU, TOPKOTA.co – Untuk menciptakan situasi aman dan kondusif, serta menindak lanjuti aksi para gerombolan genk motor yang sudah meresahkan warga Kota Rantau Prapat Kabupaten Labuhanbatu, tim gabungan TNI, Polri dan Satpol PP menggelar patroli sekala besar, Selasa (29/11/2022) malam.
Patroli gabungan sekala besar dengan cara berpatroli keliling area di titik rawan ini, dipimpin oleh Kasat Binmas Polres Labuhanbatu AKP A Rahman Manurung SH. “Kegiatan patroli berjumlah sekala besar ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman masyarakat Kota Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu, yang saat ini merasa resah dengan video pembacokan yang viral di media sosial,” ujar Kasat Binmas berpangkat tiga balok emas ini.
Lanjutnya lagi, patroli ini diawali dari Jalan Dewi Sartika menuju ke Jalan Jend. Sudirman dan Jalan A. Yani. “Kita memperoleh pesan voice note yang beredar dan video dari akun Facebook dan Tiktok milik warga yang terlihat menayangkan sekelompok gambar wajah pemuda menggunakan alat sajam berupa clurit, bahwa di Jalan Dewi Sartika rawan pembacokan dari pelaku gang motor,” ungkap Kasat Binmas Polres Labuhanbatu.
Lanjutnya, setelah ditelusuri video dan pesan voice note tersebut, ternyata hoax atau kabar bohong. Hal ini berdasarkan pernyataan dari Burhan Nurdin selaku Kepala Lingkungan Bringin. “Video yang beredar di media sosial itu tidak benar adanya, hoax, saat ini situasi di Jalan Dewi Sartika dari kemarin situasinya aman dan kondusif,” ujarnya.
Terpisah, tepatnya pada Sabtu (27/11/2022) malam pukul 20.30 Wib, warga Perumahan Ujung Bandar Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu dihebohkan dengan kedatangan puluhan pemuda berboncengan dengan sepeda motor, masing masing mengunakan senjata tajam sejenis kelewang dan clurit.
Kedatangan puluhan pemuda diduga geng motor membuat warga yang sedang menonton pertandingan Piala Dunia di warung milik G, tepatnya di belakang Kantor Bupati Labuhanbatu menuju Perumahan Lobu Sona, berteriak dan berlari untuk menghalau kedatangan gerombolan tersebut.
Dengan menggunakan alat seadanya seperti kayu, bambu, dan serokan sampah, para warga tersebut membentengi dirinya, apabila diserang para genk motor. “Tadi ada segerombolan pemuda saling berboncengan kereta mau menyerang kemari bang, dan kami lihat mereka ada memegang senjata tajam kelewang panjang dan clurit, mereka ada berjumlah puluhan orang datang dari arah depan Kantor Bupati masuk langsung ke jalan belakang menuju perumahan ini bang,” ujar warga sekitar.
Sambungnya lagi, kedatangan diduga genk motor ini langsung diteriaki warga bahkan hendak dikejar. “Melihat kami sudah pegang kayu, gerombolan diduga geng motor itu berhenti dan langsung putar arah, pergi ke samping Kantor Bupati Jalan Raya Sisingamaraja. Mereka langsung tancap gas, ada ku dengar suara tabrakan seperti terjatuh di tempat gelap dekat titi jembatan itu, mungkin sebagian kawannya terjatuh,” ujarnya.
“Kami berharap polisi melakukan patroli rutin di setiap titik rawan, bila ada ditemukan sekelompok geng motor yang sangat meresahkan warga langsung ditindak tegas, agar ada efek jera bagi mereka,” ujar sejumlah warga. (Dy)