IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Trauma Corona, Warga Takut Bantu Wanita Pingsan di Trotoar Berastagi

Wanita yang sempat terletak di trotoar jalan perwira, berastagi kini sudah mendapatkan perawatan medis dari Puskesmas Berastagi. (foto : topkota /dok)

TANAH KARO, TOPKOTA.co – Seorang wanita muda tiba-tiba pingsan dan terjatuh di trotoar Jalan Perwira kawasan SMP Negeri 1 Berastagi, Selasa (31/3) sekitar pukul 09.40 WIB. Merebaknya ketakukan akan wabah bencana non alam Virus Corona membuat warga sekitar khawatir dan takut melakukan pertolongan.

Selang beberapa menit kemudian usai menerima informasi dari warga, petugas medis dari Puskesmas Berastagi dan personil Polsekta Berastagi mendatangi lokasi dan melakukan evakuasi dengan menggunakan mobil ambulance.

Petugas medis dengan mengenakan APD langsung melakukan tes panas tubuh ke wanita muda ini. “Setelah tersadar dan ditanya sejenak, tadi korban mengatakan selama ini ia ada menderita asma. Walau demikian kita bawa ke puskesmas untuk mendapat perawatan. Demamnya tidak ada, namun akan kita lakukan pemeriksaan medis lanjutan,” ujar Kepala Puskesmas Berastagi dr Rahmenda Sembiring kepada sejumlah wartawan dan warga sekitar.

Warga sekitar yang ditanyai Wartawan dilokasi kejadian mengaku prihatin, namun khawatir memberikan pertolongan. Hal ini seiring info penyebaran Covid -19 yang tengah menjadi momok menakutkan bagi banyak orang, dapat menular melalui sentuhan tangan tanpa menggunakan alat pelindung.

“Sebenarnya banyak yang mau menolong bang, tetapi karena isu Corona ini, semua takut mengangkat dan membawanya berobat. Apalagi kita tidak punya sarung tangan dan masker. Bukannya tidak memiliki rasa kemanusiaan, kalau tadi tidak ada wabah Corona seperti sekarang ini, sudah pasti ditolong banyak orang,” ujar Igun mewakili saksi mata lainnya.

 Ditanya Lain Dijawab Lain

Informasi terbaru yang diperoleh wartawan dari Kepala Puskesmas Berastagi dr Rahmenda Br Sembiring MKM sekira pukul 12.08 Wib menerangkan, kalau wanita tersebut tidak memiliki identitas secara jelas. “Setelah kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut, pada diri wanita ini tidak ditemui demam dan suhu panas yang tinggi,” terangnya.

Sedangkan riwayat penyakit yang dideritanya Rehmenda menyebutkan kalau pihaknya sama sekali tidak bisa memastikannya mengingat wanita ini tidak memiliki identitas. “Wanita ini mengalami depresi, karena lain yang kita tanya, lain yang dijawabnya,”jelasnya.

Rahmenda juga menjelaskan, kalau wanita tanpa identitas tersebut langsung diantar ke Dinas Sosial. “Tadi setelah dia sadar , langsung kita antar ke dinas sosial,” jelasnya mengakhiri. (John Ginting)