IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 24 November 2024

Lagi,  Alun-Alun Aekkanopan Kembali Dikerjakan Sebelum Masa Tender

AEKKANOPAN, TOPKOTA.co – Terulang lagi, lanjutan pembangunan Alun-Alun Kota Aekkanopan Kecamatan Kualuhhulu Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) kembali dikerjakan sebelum masa tender berlangsung.

Pantauan topkota.co di lapangan Jumat kemarin, terlihat alat berat berjenis dozer meratakan tumpukan tanah galian di lokasi Alun-Alun bekas pekerjaan lanjutan pembangunan alun-alun di tahun 2019. Dugaan kuat, beroperasinya dozer tersebut merupakan awal dimulainya lanjutan pembangunan Alun-Alun yang sampai saat ini sudah menghabiskan anggaran Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) lebih kurang senilai Rp 6 Milyar.

Sementara, hasil pencarian topkota.co pada Rencana Umum Pengadaan (RUP) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Labura, belum ditemukan jadwal tender untuk pekerjaan berlokasi di Alun-Alun Aekkanopan.

Adapun pekerjaan yang direncanakan untuk Alun-Alun tahun ini adalah Lanjutan Pembangunan Jalan Alun-Alun Labuhanbatu Utara senilai Rp 6 Milyar, itupun tahapan tendernya belum dimulai. Pada situs Sirup LKPP, diketahui jadwal Pemilihan Penyedia direncanakan pada Bulan April 2020.

Sungguh mengejutkan, belum dimulainya proses tahapan tender, mengapa sudah ada pekerjaan berlangsung di lokasi Alun-Alun kota Aekkanopan. Apakah pekerjaan ini terulang kembali seperti kejadian di tahun 2019 yang dikerjakan sebelum masa tender, dengan alasan biaya pekerjaan sebelum itu diakui Bupati Labura H Kharuddinsyah SE sebagai sedekah pribadinya?, hal ini masih menjadi pertanyaan.

Sayangnya, Kepala Dinas PUPR Labura H. Edwin Defrizen ST belum dapat ditemui topkota.co, Jumat (27/3) guna konfirmasi terkait hal itu. Saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler juga tidak aktif

Namun, Kepala Bidang Alat Berat Dinas PUPR Julham, saat dihubungi melelui telepon seluler, Minggu (29/03) mengakui jika alat berat yang beroperasi dilokasi Alun-Alun tersebut memang milik Dinas PUPR Labura.

Pengakuan dia, turunnya alat berat itu ke lokasi Alun-Alun sesuai perintah pimpinan yaitu Edwin Defrizen ST. Disinggung soal itu pekerjaan bersumber dari APBD atau tidak, Julham sama sekali tidak tahu menahu. “Soal itu proyek atau tidak, aku tidak tahu bang, aku cuma bagian alat berat. Kalau diperintahkan turunkan, ya aku turunkan alat beratnya,” ujar Julham singkat. (Fachri Dabara)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER