IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Bupati Karo Desak Pemprovsu Gunakan Dana 3.5 T Bangun Jalan Sejajar

Bupati Karo Terkelin Brahmana SH saat Menghadiri Rapat Pembahasan Pembangunan Jalan Sejajar Di Gedung Kantor Gubsu. (foto : topkota / dok)

TANAH KARO, TOPKOTA.com – Pemerintah Kabupaten Karo terus berupaya mendesak Pemprovsu agar jalan tol  Medan – Berastagi segera direalisasikan karena sudah mendesak. Selain itu untuk alternatif lain, jalan layang sebagai penghubung ke Kabupaten daerah lainnya melewati Kabupaten Karo, agar dapat dibangun.
Hal ini dikatakan bupati Karo Terkelin Brahmana SH didampingi Kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi Msi, Kadishub Gelora Fajar SH, saat rapat bersama Pemerintah provinsi Sumatra Utara dan Tim Badan Pembangunan Keuangan Prancis AFD  (Agence française développement),  Kamis (30/1) pukul 10.30 Wib di Gedung Lantai 8 Kantor Gubernur Sumatera Utara.
Terkelin memaparkan, bahwa Kabupaten Karo adalah daerah Parawisata, dan patut segala infrastruktur khususnya transportasi darat dari segi pembangunan jalan harus diperhatikan, mengingat Perpres 62/2011 sudah jelas menetapkan Mebidangro (Medan – Binjai-Deliserdang-Karo).
“Jadi tidak ada alasan jalan tol  Medan – Berastagi ditunda-tunda lagi, namun demikian, kita serahkan kepada Pemerintah Provsu dan pusat. Disamping itu kami Pemda Karo telah mengusulkan pembukaan jalan dua jalur sejajar mengimbangi jalan Medan – Berastagi, yaitu jalan sejajar Barusjahe-Rumah liang – Deliserdang dan Medan -Tuntungan- Kutalimbaru-Sembaikan- Lau gedang – Berastagi,” tegas Terkelin.
Lanjut Tarkelin, berdasarkan penjelasan badan AFD Perancis, bahwa telah menyalurkan dana pinjaman kepada PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur) dan oleh PT SMI memberikan pinjaman lagi ke pihak Pemprovsu 3.5 Triliun untuk pembangunan moda Transportasi Mebidangro, tentu langkah ini sangat mendukung bagi pembukaan jalan sejajar dua jalur. “Untuk itu kami meminta, biaya pinjaman ini digunakan untuk pembukaan jalan sejajar yang telah ditinjau oleh tim Bappeda Karo bersama tim BPPJN II Medan, sepekan yang lalu. Mohon restu dana pinjaman Pemprovsu nilai 3.5 triliun dari PT SMI, supaya dialokasikan ke pembukaan jalan sejajar,” pintanya.
Sementara pihak Badan Pembangunan Prancis AFD  (Agence Française  Développement) Mr Imanuel dan Mr Martin selaku kordinator mengatakan, lembaga keuangannya bekerja untuk memerangi kemiskinan dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan, di mana AFD juga membiayai dan mendukung proyek-proyek yang meningkatkan kondisi kehidupan penduduk, mendorong pertumbuhan ekonomi, melalui pinjaman yang telah disediakan kemudian disalurkan kepada pihak ketiga.
Untuk jalan tol Medan-Berastagi, Mr Imanuel menegaskan, pihak ADF belum bisa memberikan pinjaman bantuan dana dalam menggolkan pembangunan jalan Tol. Menurut ADF akan menimbulkan polusi, sedangkan wilayah yang akan dibangun dan dilalui masih bebas polusi, dan itu berdasarkan kajian dari ADF.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melalui Asisten Adminitrasi Umum Dan Aset  M Fitriyus membenarkan kedatangan tim ADF Perancis selaku investor atas undangan Pemprovsu untuk membahas sektor perkembangan moda transportasi meliputi Mebidangro.
Pemprovsu sejak awal sudah fokus kepada pembangunan moda transportasi, untuk itu M Fitriyus membenarkan telah meminjam dana dari pihak PT SMI sebesar 3.5 Triliun, pinjaman ini fokus kepada transportasi Mebidangro.
Menyikapi apa yang diutarakan oleh Bupati Karo, mengenai pembukaan jalur baru sejajar Barusjahe -Rumah liang – Deliserdang dan Medan -Tuntungan- Kutalimbaru-Sembaikan- Lau Gedang – Berastagi, Fitriyus diplomatis menjawab sepanjang sesuai ketentuan akan pakai dana 3,5 Triliun tersebut untuk  pembangunan jalan sejajar. (John Ginting)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER