MOROWALI, TOPKOTA.co – Satuan Lalu Lintas Polres Morowali kembali menggelar razia lalu lintas “Operasi Zebra Tinombala Tahun 2022″. Sasaran operasi adalah segala bentuk pelanggaran lalu lintas.
Operasi Zebra ini penekanannya pada penegakan hukum, sehingga akan dilaksanakan razia untuk mengecek identitas pengemudi dan surat-surat kelengkapan berkendara seperti SIM dan STNK. Operasi digelar mulai tanggal 03 Oktober sampai dengan 16 Oktober 2022. Operasi digelar secara serentak di seluruh Indonesia.
Bertempat di Lapangan Upacara Mapolres Morowali, Senin (03/10/2022), Kepala Kepolisian Resor Morowali AKBP Suprianto SIK MH bertindak selaku Inspektur Upacara memimpin langsung pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Tinombala 2022. Sedangkan yang bertindak selaku Perwira Upacara Kabag Ops AKP Umar SH MH dan Komandan Upacara Ipda Amir yang menjabat sebagai KBO Sat Lantas Polres Morowali.
Dalam sambutannya, Kapolres Morowali membacakan amanat Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Drs Rudy Sufahriadi . Inti sambutan Kapolda tersebut menyampaikan, adapun tujuan dari pelaksanaan Operasi Zebra 2022 adalah menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan lalu lintas dan angka fasilitas, meningkatnya fasilitas serta meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
Sedangkan sasaran operasi yaitu segala bentuk Potensi Gangguan (PG), Ambang Gangguan (AG) dan Gangguan Nyata (GN) yang berpotensi menyebabkan kemacetan dan pelanggaran lalulintas, baik sebelum, pada saat maupun pasca Operasi Zebra – 2022. Adapun target operasi yaitu, orang, lokasi, barang/benda yang dilakukan dengan cara tematik sesuai dengan karakteristik kerawanan daerah masing-masing.
“Perlu di ketahui bersama, bahwa data jumlah kecelakaan lalu lintas pada pelaksanaan Operasi Zebra Tahun 2021 adalah sebanyak 29 kejadian, mengalami penurunan sebanyak 5% atau turun 15% apabila dibandingkan dengan periode tahun 2020 sebanyak 34 kejadian. Jumlah korban meninggal dunia pada pelaksanaan Operasi Zebra Tahun 2021 sebanyak 7 orang, mengalami penurunan sebanyak 6 orang atau turun 46% dibandingkan tahun 2020 sebanyak 13 orang. Jumlah korban luka berat pada pelaksanaan Operasi Zebra Tahun 2021 sebanyak 16 orang, sedangkan tahun 2020 sebanyak 19 orang mengalami kenaikan sebanyak 3 orang atau 19%, jumlah korban luka ringan Operasi Zebra Tahun 2021 sebanyak 32 orang, sedangkan tahun 2020 sebanyak 36 orang, mengalami penurunan sebanyak 4 orang atau 19%. Untuk kerugian material pada pelaksanaan Operasi Zebra Tahun 2021 sebanyak Rp. 111.850.000, sedangkan tahun 2020 sebanyak 146.100.000 mengalami penurunan sebanyak Rp. 34.250.000, atau 23%,” ungkap Kapolres.
Dalam pelaksanaan upacara tersebut juga dilaksanakan penyematan pita tanda dimulainya operasi kepada perwakilan Sat Lantas Polres Morowali.
Upacara Gelar Pasukan Operasi Zebra Tinombala 2022 di Polres Morowali tersebut juga dihadiri oleh Dandim 1311 Morowali Letkol Inf Constantinus Rusmanto S.Sos MSc, Waka Polres Morowali Kompol Donatos Kono SH SIK, PJU dan perwira Polres Morowali, Kabid Darat Dinas Perhubungan Anwar Hafid, personil Polres Morowali, Brimob Yon C Pelopor Sat Brimob Polda Sulteng, Kodim 1311 Morowali/PM dan Sat Pol PP Kab. Morowali Dinas Perhubungan Kab. Morowali. (Rpdm)