Sejumlah warga saat menyaksikan penganiayaan yang dilakukan dua oknum Polisi dan 1 Banpol |
LABURA, TOPKOTA.com – Aksi arogan yang ditunjukan oleh dua oknum Polsek Kualuh Hilir Polres Labuhanbatu dan seorang Banpol telah mencoreng kinerja Polri yang propesional. Muyar salah seorang warga kelurahan Tanjung Leidong kabupaten Labura baru-baru ini disekap dan dipukuli oleh dua orang oknum Polsek tersebut di salah satu rumah warga .
Menurut keterangan Mia (18) seorang gadis warga Kelurahan Leidong mengatakan, peristiwa ini berawal ketika dua orang oknum Polsek dan satu Banpol masuk ke dalam rumahnya, selang beberapa saat datang warga yang bernama Muyar masuk juga ke rumah tersebut. “Secara tiba-tiba saya dikejutkan warga yang datang itu, masuk ke rumah langsung dipukuli dan pintu rumah kami di kunci depan belakang,” ujarnya.
Sebut Mia kembali, dirinya terkejut dengan aksi pemukulan yang di lakukan dua orang oknum polisi tersebut. “Kemudian saya pun lari ke belakang dan langsung keluar dan tidak tau kejadian selanjutnya,” ungkap Mia.
Hal yang sama juga dikatakan Ijul (23), dirinya mendengar suara keributa dari dalam rumahnya. “Kemudian saya dorong pintu depan dalam keadaan terkunci, dan dibantu sejumlah warga mendobrak pintu depan hingga terbuka, dan saya lihat tiga orang dua oknum polisi dan satu Banpol lari menuju pintu belakang sambil meningalkan warga sedang dipukuli,” sebut Ijul.
Hal yang sama juga disebutkan saksi mata Sarbaini Daulay, yang mengatakan dirinya disuruh oknum Polsek berinial A memanggil warga bernama Muyar untuk menyelesaikan masalahnya. “Tapi setelah tiba si Muyar langsung dibawa ke dalam rumah warga. Saya lihat dipukuli, saya langsung keluar, saya pun gak tau apa sebebnya,” ujarnya.
Abu Sofyan, salah seorang toko masyarakat sangat menyayangkan kinerja dua orang oknum dan satu Banpol Polsek kualuh hilir yang main hakim sendiri. “Sekali pun warga yang bernama Muyar itu ada berbuat salah, ya silahkan ditangkap, bawa ke kantor Polsek, proses sesuai dengan hukum yang ada, Bukan disekap di rumah warga dan di pukuli, hukum kan ada. Salah silahkan dihukum,” sebutnya sembari meminta kepada Kapoldasu dan Kapolres Labuhan Batu, agar segera menindak oknum anggota Polsek yang terkesan arogan.
Sedangkan Pak Min juga menyayangkan peristiwa terebut terjadi, mirisnya peristiwa penganiayaan itu terjadi di rumahnya. “Saya kesal, kenapa mesti di rumah saya aksi pemukulan itu terjadi. Bagaimana tanggapan warga lain terhadap saya, rumah saya seperti digerebek,” ujarnya.
Hasil pantauan media, sejumlah warga dan tuan rumah mendatangi Napolsek Kualuh hilir dengan mengajukan protes sikap arogansi oknum anggota Polsek. “Kalau si Muyar itu salah, tangkap giring ke kantor Polsek untuk diproses, jangan digiring kerumah warga dan dipukuli,” kata warga.
Terpisah Kapolsek Kualuh Hilir P Simarmata saat dikonfirmasi enggan memberi keterangan. Menurut Kapolsek, dirinya sedang sibuk bermain catur. (SPN)