IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

2 Makam di Belakang Gedung YPKB Dipertanyakan, “Bapak ya Yang Konfirmasi Polisi, Peraturan Mana Kalau Orang Meninggal Harus Lapor”

SIMALUNGUN, TOPKOTA.co – Adanya dua makam yang berada di belakang gedung Yayasan Pemulihan Kasih Bangsa (YPKB) kini menjadi buah bibir warga Nagori Bosar Kecamatan Panombean Panei Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara.

Warga sekitar YPKB tersebut ingin mengetahui bahwa dua makam tersebut milik siapa, dan penyebab makam tersebut diletakkan di belakang gedung YPKB.

Menelusuri pertanyaan tersebut yang dikhawatirkan dapat menjadi kabar miring bagi YPKB, wartawan media ini mencoba mencari jawabannya dengan menemui Gamot Huta 4 Nagori Bosar Sunggul Manurung.

Beliau mengatakan bahwa dirinya turut menyaksikan dua orang yang meninggal telah dimakamkan di belakang gedung YPKB. Namun Gamot enggan memberi keterangan lebih rinci dan mengarahkan wartawan untuk bertanya langsung kepada pihak YPKB.

“Aku tidak bisa memberikan komentar, aku hanya menyaksikan pemakaman saja, abang tanya saja langsung kepada pemilik yayasan namanya pak Yakop,” kata Gamot.

Sementara, Yakop pemilik yayasan yang dihubungi wartawan melalui handphone mengatakan bahwa dirinya masih berada di Nias. “Soal makam yang berada di belakang gedung YPKB adalah pasien YPKB yang meninggal, sudah divisum di rumah sakit, lagipun yayasan kami sudah membantu pemerintah, selain pasien rehab narkoba yang diantar oleh keluarganya, kami juga mengambil orang-orang gangguan jiwa yang kami temukan di jalanan, lalu kami bawa ke yayasan YPKB untuk kami rawat,” ujarnya.

YPKB merupakan pusat rehabilitasi narkoba dan gangguan jiwa, menurut Yakop bahwa YPKB tidak mendapat bantuan apapun dari pemerintah sampai saat ini, bahkan ada kabar beredar bahwa YPKB sudah tutup.

“Terkait indentitas dan kronologis kematian pasien yang di makamkan di belakang gedung yayasan, biar saya saja yang menjelaskan bang, karena saya yang tahu, tunggu saya pulang bang,”‘ kata Yakop.

Namun setelah beberapa hari ditunggu awak media terkait keterangan yang dijanjikan Yakop, hingga saat ini belum terealisasi.

Wartawan juga mencoba mencari informasi terkait identitas dua orang yang dimakamkan tersebut ke pihak Polsek Panei Tongah, namun Kapolsek mengaku tidak mengetahuinya. “Tidak ada laporan kepada kami,” kata Kapolsek.

Akhirnya, Yakop pemilik yayasan pada Kamis 15 September 2022 berhasil dihubungi, namun dirinya masih enggan bercerita tentang identitas pemilik makam tersebut dan mengarahkan wartawan untuk bertanya kepada Humas YPKB Efendi Tambunan, karena Yakop mengaku saat itu sedang dalam perjalanan menuju Kota Medan.

Wartawan pun mencoba menghubungi Humas YPKB Efendi Tambunan, namun beliau terkesan marah, karena wartawan mencoba mencari informasi identitas makam tersebut kepada pihak Kepolisian.

“Bapak ya yang konfirmasi kepada polisi, peraturan mana kalau orang meninggal harus melapor, jangan  mengorek-ngorek, kami ada aturan,” ujarnya sembari menutup telephonnya dan tidak membiarkan wartawan untuk memberikan penjelasan. (JN)

 

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER