IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 22 September 2024

Tiga Hari Hanyut di Sungai Bah Bolon, Jasad Akbar Ditemukan Tak Bernyawa

SIMALUNGUN, TOPKOTA.co – Polsek Bangun Resor Simalungun berhasil mengevakuasi korban yang hanyut di perairan Sungai Bah Bolon Nagori Maligas Bayu Kecamatan Huta Bayu Raja Kabupaten Simalungun, Minggu (11/9/2022) sekira pukul 15.00 WIB.

Kapolres Simungun AKBP Ronald FC Sipayung SH SIK MH melalui Kapolsek Bangun AKP Lambok Stevanus Gultom SH menjelaskan, bahwa korban hanyut tersebut diinformasikan masyarakat pada hari Jumat tanggal 2 September 2022, yaitu tiga hari yang lalu.

“Warga menyampaikan bahwa seorang anak laki-laki yang bernama Muhammad Padila Akbar (18) warga Huta IV Kampung Tempel Nagori Sahkuda Kecamatan Gunung malela Kabupaten Simalungun, telah hanyut di aliran Sungai Bah Bolon Nagori Maligas Bayu,” ungkap Kapolsek.

Mendapati informasi tersebut, personel Polsek Bangun bersama warga langsung melakukan pencarian dilokasi dan menyisir aliran Sungai Bah Bolon. Setelah dilakukan pencarian selama tiga hari, korban akhirnya berhasil ditemukan, dan keluarga korban langsung pergi untuk melihat ke lokasi penemuan.

“Keluarga korban menjelaskan bahwa celana dalam warna abu-abu dan pakaian kaos warna hijau lumut melekat di tubuh korban, sama persis dengan yang digunakan korban ketika hanyut,” ucap Kapolsek.

Kemudian, personel Polsek Bangun dan pihak keluarga langsung mengangkat mayat dan membawa jasad korban menuju kediaman orang tua korban, agar segera dapat dilakukan proses pemakaman. Setelah dilakukan proses persemanyaman, korban langsung dimakamkan di pemakaman umum Pamatang Sahkuda.

“Atas kejadian tersebut, pihak keluarga tidak bersedia untuk dilakukan autopsi, dan sudah mengikhlaskan kepergian almarhum Akbar yang hanyut di Sungai Bah Bolon. Untuk itu, kami dari pihak Kepolisian Resor Simalungun Polsek Bangun kembali mengingatkan seluruh masyarakat terutama para orang tua, untuk selalu memperhatikan anak-anaknya dan melarang untuk mandi-mandi di sungai tanpa adanya pengawasan orang tua, agar hal serupa tidak lagi terjadi, tetap waspada,” tandas AKP LS Gultom. (JN)