IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 24 November 2024

Ketua Kadin Batubara Komunikasi dengan KRI Songkhla Pulangkan 6 Nelayan yang Ditahan Thailand

Ketua Kadin Batubara OK Faizal komunikasi dengan KRI Songkhla beberapa waktu lalu terkait 6 Nelayan ditahanan di Tailand.

BATUBARA, TOPKOTA.co – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Batubara OK Faizal SE terus berupaya untuk memulangkan 6 nelayan asal Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara secepatnya, yang ditangkap pihak keamanan laut Thailand pada 10 Juni 2022.

Kepada awak media ini, OK Fazal yang dikenal sebagai seorang dermawan dan kerap memberi bantuan kepada kaum duafa dan anak yatim saat dihubungi melalui selulernya, Sabtu, (9/7/2022) mengatakan, sedang berupaya dan telah melakukan komunikasi dengan pihak Konsuler RI (KRI) Songkhla Thailand.

“Lima orang di antara 6 nelayan itu adalah Jimmi (28), Yusriadi (28), Mhd Azhari (26), M. Padli (18) dan Miswandi (32), dan satu orang lagi dikabarkan masih di bawah umur,” sebutnya.

OK Faizal yang juga menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Angkatan Muda Melayu Indonesia (PB AMMI) dan Bendahara Umum PB Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI), baru-baru ini telah berangkat ke Jakarta untuk mengupayakan komunikasi intensif dengan pihak berkompeten dalam upaya penyegeraan proses hukum dan pemulangan keenam nelayan ke kampung halamannya.

Kendati ada kendala mencari hubungan dengan pihak-pihak yang memiliki akses cepat ke pihak berkompeten di Thailand, namun ia berhasil menjalin komunikasi dengan pihak Konsuler RI di Songkhla Thailand, untuk meminta bantuan pengawalan proses dan penyegeraan pemulangan para nelayan tersebut.

“Kita sudah berkomunikasi, sejauh ini kondisi saudara-saudara kita nelayan asal Medang Deras tersebut dalam keadaan sehat. Upaya terus kita lakukan, semoga mereka bisa segera kembali ke keluarga masing-masing,” ujarnya kepada media ini.

Faizal juga menyebutkan, sejauh komunikasinya, Pemerintah Kabupaten Batubara juga secara serius telah mengambil langkah-langkah. Pihak Sekdakab Batubara, menurut informasi yang diperoleh, telah pula menerima permohonan bantuan dan data-data yang diperlukan dari perwakilan keluarga para nelayan yang ditahan di Thailand.

Upaya keras OK Faizal SE ini diapresiasi oleh sejumlah pengurus PB MABMI dan PB AMMI, khususnya mereka yang berasal dari Kabupaten Batubara.

 Mengenai kesan sulitnya upaya Faizal mencari akses cepat ke pihak berkompeten di Thailand yang memiliki otoritas dalam upaya penyelesaian masalah tersebut, dikatakan sebagai salah satu kelemahan Kabupaten Batubara yang saat ini tidak memiliki putra daerah sendiri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), atau wakil dari kalangan warga kabupaten ini sendiri di Senayan.

Bahkan salah satu Tokoh asal Batubara Syahril Tambuse SH mengatakan,, jikalau ada putra Kabupaten Batubara menjadi anggota DPR RI di Senayan, tentu masalah-masalah masyarakat Batubara termasuk seperti upaya menolong 6 nelayan asal Medang Deras ini, akan lebih cepat teruruskan.

“Sebab kita bisa meminta bantuan langsung kepada personalnya, yang sebagai anggota DPR RI tentu lebih mudah mencari akses langsung ke Kedubes atau pihak Konsuler RI setempat, sehingga upaya bantuan bisa lebih cepat dan intensif,” ujar Sekretaris I PB MABMI asal Tanjung Tiram itu.

Belajar dari kasus ini, sejumlah Pengurus PB MABMI dan PW MABMI Sumut asal Batubara lainnya, yang enggan disebut namanya, berpendapat masyarakat Batubara sudah sepatutnya mulai menyatukan pemikiran untuk mencari sosok tokoh masyarakat Batubara yang layak dijadikan wakil di Senayan.

“Padahal suara pemilih warga Batubara pada Pemilu Legislatif (Pileg) cukup besar, bahkan kemungkinan bisa mencapai perolehan dua kursi DPR RI, seharusnya kita manfaatkan sebaik-baiknya bagaimana agar di antaranya bisa terpilih tokoh daerah kita sendiri,” ujarnya selaku salah satu pengurus PB MABMI yang dahulu turut dalam perjuangan pembentukan Kabupaten Batubara melalui BP3KB/Gemkara.( Solong)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER