IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 24 November 2024

Wakil Bupati Asahan Hadiri Webiner, Dialog dan Apresiasi Program Bangga Kencana dan Diskusi Percepatan Penurunan Stunting

ASAHAN, TOPKOTA.co – Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin S.Sos MSi bersama Ketua TP PKK Kabupaten Asahan Hj Titiek Sugiharti Surya, Kepala Dinas PPKBP3A dr Elvina Tarigan, Sekretaris PKK Kab Asahan Hj Nurasyah Nora Harahap, hadiri Webiner, Dialog dan Apresiasi Program Bangga Kencana dan Diskusi Percepatan Penurunan Stunting dalam rangka Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) Tahun 2022, di Hotel Santika Diyandra Medan, Rabu (06/07/2022).

Hadir dalam Acara Kepala BKKBN Pusat dr Hasto Wardoyo SpOG, Wakil Gubernur Sumut, Gubernur Riau, Walikota Medan (Tuan Rumah), Bupati/Wakil Bupati se-Sumatera, Walikota/Wakil Walikota se-Sumatera, para Kadis PPKBP3A se-Wilayah Sumatera dan undangan lainnya.

Kepala BKKBN RI dr Hasto Wardoyo SpOG dalam sambutannya mengatakan untuk menurunkan angka stunting memerlukan keseriusan bersama dan dukungan dari semua stakehokder.

“Semoga angka stunting di Indonesia dapat turun dengan cepat dan berharap dapat memberikan semangat kepada seluruh stakeholder, untuk bersama berupaya menurunkan stunting di Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Asahan disela-sela pelaksanaan Webiner mengatakan bahwa penanganan stunting di Kabupaten Asahan telah dilakukan melalui berbagai macam program. Di antaranya program pendampingan posyandu yang didukung dengan pola integrasi layanan Bina Keluarga Balita (BKB), disertai pemberian bantuan makan tambahan untuk anak yang membutuhkan.

“Melalui sinergi yang konsisten dengan semua pemangku kepentingan semoga penanganan stunting di Kabupaten Asahan dapat dimaksimalkan,” ujar Wakil Bupati.

Ketua TP PKK Kabupaten Asahan Hj Titiek Sugiharti Surya usai mengikuti acara menyebut peringatan Harganas kali ini memfokuskan pada pencegahan masalah stunting. Hal itu sesuai tema Harganas 2022, yakni “Ayo Cegah Stunting agar Keluarga Bebas Stunting”.

“Stunting merupakan gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis, sehingga anak lebih pendek dari seusianya. Memberikan dampak anak rentan penyakit, fungsi tubuh tidak seimbang,” ucap Hj Titiek.

Untuk itu lanjut Hj Titiek, perlu komitmen bersama dalam mencegah stunting di Kabupaten Asahan, agar generasi bebas stunting dan bisa diwujudkan di Kabupaten Asahan.

Pada Kesempatan tersebut juga dilakukan dialog secara virtual dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, tentang langkah langkah penanganan stunting. (Dad)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER