MOROWALI, TOPKOTA.co – Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Morowali, menyelenggarakan Pelatihan Pengeloaan Desa Wisata Kabupaten Morowali Tahun 2022, di Desa Onepute Kecamatan Bungku Timur, Senin (27/6/22).
Kegiatan pengelolaan desa wisata akan dilaksanakan selama dua hari kedepan, mulai tanggal 27 sampai dengan 29 Juni 2022, dengan mengangkat tema “Semangat Baru Bangkitkan Pariwisata Morowali Menuju Masyarakat Sejahtera Bersama”, kegiatan yang merupakan porogram tahunan oleh Dispora morowali, tepatnya bidang pariwisata dengan tujuan melakukan pengembangan potensi wisata di Daerah Kabupaten Morowali.
“Saya mengucapkan selamat datang kepada Pemateri dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam hal ini akan memberikan materi tentang pengembangan wisata untuk daerah. Kami percaya bahwa hampir semua desa memiliki potensi wisata alam, buatan atau budaya. Kita mengajak masyarakat agar jangan hanya sebagai penonton tetapi kita harus menjadi pelaku dalam mengembangkan potensi dan pemberdayaan yang ada di daerah kita sendiri. Tujuan pelatihan pengelolaan desa wisata ini untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi pengelola agar lebih professional dan berkualitas. Adapun sasaran kegiatan ini adalah agar peserta mengetahui dan memahami pengetahuan dasar pariwisata, pentingnya pesona, mewujudkan sadar wisata, pengembangan kelembagaan pengelola desa wisata dan pengembangan pengelolaan produk pariwisata di desa wisata. Kita harus berlomba dengan daerah lain, membenahi diri, terutama pengelola desa wisata, agar kunjungan wisatawan semakin meningkat ke daerah yang kita cintai ini,” ungkap Kadis Dispora.
Lebih lanjut, Kadis Dispora Morowali Drs Moh Adzan Dirimu menjelaskan pada tahun-tahun sebelumnya setelah menelusuri bagian kepulauan, di Tahun 2022 ini bidang pariwisata berfokus ke pengembangan wisata wilayah Bungku Timur dan Bahodopi.
“Kegiatan yang rutin dilaksanakan ini kita upayakan menyentuh semua wilayah yang punya potensi. Adapun Tahun ini 2022, kita khusukan ke wilayah Kecamatan Bungku Timur dan Bahodopi, karena melihat potensi wisata tumbuh dengan sendirinya, aktif dan kreatifitas dari masyarakat, sehingga kita bantu dalam mengembangkan potensi wisatanya sebagai daya tarik. Adapun untuk wilayah kecamatan/desa lainnya kita akan merancang di Tahun 2023 secara bergilir. Harapannya Untuk itu, waktu dua hari ini digunakan sebaik mungkin, manfaatkan momen pelatihan ini untuk menambah pengetahuan dalam meningkatkan kompetensi pengelolaan desa wisata,” tambahnya.
Sementara itu, mewakili Bupati Morowali, Staf Ahli Bidang Pembangunan Kabupaten Morowali Moh. Amin ST MT menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan peserta di lapangan, pengelolaan pariwisata tidak semata-mata menjadi tanggungjawab pemerintah, tetapi pemerintah berupaya memfasilitasi dalam mendukung SDM yang mumpuni untuk dapat mengelolah SDA di daerah, hal ini juga tanggungjawab semua elemen masyarakat terutama peserta yang hadir saat ini. Dengan sadar wisata, masyarakatlah yang sangat berperan menentukan arah wisata Kabupaten Morowali.
“Peserta pelatihan harus bisa mengimplementasikan apa yang dipelajari dan dilatih ketika terjun di lapangan. Ketaatan pada peraturan yang memberikan pemahaman tentang hak dan kewajiban pelaku dan pengelola pariwisata juga menjadi bagian dari upaya menciptakan kenyamanan bagi wisatawan yang akan menceritakan kenikmatan berwisata di Morowali. Pelatihan ini membuka dan memperluas wawasan pengelola wisata agar dapat mengeksplorasi produk-produk unggulan wisata yang harus dikembangkan dengan optimal, agar wisatawan terangsang untuk berkunjung lebih dari sekali. Pelatihan Pengelolaan Wisata Desa ini diharapkan tidak hanya mencerdaskan peserta, akan tetapi juga diminta menularkan ilmu dan informasi yang diraih selama pelatihan kepada masyarakat dengan cara yang benar dan bertanggungjawab, agar metode mengembangkan produk unggulan sebagaimana disampaikan oleh para narasumber dapat menyebar kepada masyarakat,” jelas Moh Amin.
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Kadis Perindag Zaenal SE MM, Camat Bungku Timur, Sukman Gamal SPi, Danramil Bungku Tengah, peserta pelatihan dan Kelompok Sadar Wisata.
Kegiatan pelatihan tersebut diikuti 70 orang peserta terdiri dari desa Onepute jaya, Desa Bahomoahi, Desa Bahomotefe, Desa Kolono, Desa geresa, Desa Ululere, Desa Fatufia, Desa Bete-bete dan Desa Padabaho. (Rpdm)