ASAHAN, TOPKOTA.co – Terkait dengan penanganan dan pencegahan wabah Covid 19, sebanyak 6 orang warga Kabupaten Asahan kini tercatat sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) oleh tim medis.
Data tersebut diperoleh dari Posko Kesiapsiagaan Covid-19 Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan Jalan Tusam Kisaran, Kamis (19/3) pukul 16.00 WIB.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Asahan Nurdin menyebutkan, enam orang yang tercatat sebagai ODP ini umumnya memiliki riwayat pernah mengunjungi daerah terinfeksi, disamping juga menunjukkan ciri-ciri gejala Covid-19.
“Ada 6 orang yang termasuk ke dalam ODP, dua laki-laki dan empat perempuan. Mereka mendatangi rumah sakit dan puskesmas karena keluhan ada gejala atau baru saja kembali pulang ke Asahan setelah mengunjungi daerah yang terinfeksi,” jelas Nurdin.
Ditambahkan Nurdin, ke-6 orang ODP itu kini tengah menjalani karantina di rumah masing-masing. Dan selama 14 hari, mereka akan dipantau oleh tim medis. “Para ODP ini sedang menjalani karantina rumah. Dua orang diantaranya karena ada keluhan sakit, empat lagi karena pernah berkunjung ke daerah terinfeksi, seperti Malaysia, Jakarta dan Bali, tapi mereka ini tetap kami minta berdiam di rumah,” ungkap Nurdin.
Ia menghimbau kepada siapa pun warga Asahan yang baru kembali dari daerah yang memiliki riwayat terinfeksi, agar segera melapor ke rumah sakit atau pun puskesmas terdekat, baik karena ada keluhan sakit maupun tidak.
“Siapa pun yang baru pulang dari daerah-daerah terinfeksi Corona, segera melapor. Bagi masyarakat lainnya supaya jangan panik. Budayakan hidup bersih. Kurangi aktivitas di luar rumah atau tempat-tempat keramaian,” sebutnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Asahan, Saprin Sanja mengatakan, sejak 13 Februari 2020 hingga kini, Dinkes Asahan mencatat ada 12 orang yang masuk ke dalam ODP.
Namun setelah 14 hari, 6 orang dinyatakan terbukti tidak terjangkit Covid-19. Sedangkan sisanya kini masih dalam pemantauan tim medis. “Dari 13 Februari 2020 ada 12 orang. Tapi 6 orang tidak terbukti, sedangkan yang diawasi saat ini tinggal 6 orang. Mereka yang diawasi ini, ada yang baru diawasi enam hari lalu (Sabtu, 14/3), ada yang baru dua hari (Rabu, 18/3) ada yang baru hari ini (Kamis),” jelas Saprin. (Dad)