IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 22 September 2024

Pemda Morowali Bangun Mall Pelayan Publik Satu Pintu

MOROWALI, TOPKOTA.co – Pemda Morowali melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) sedang membangun Mall Pelayanan Publik (MPP) Tahun 2022, dengan besar anggaran Rp. 17 M.

Pembangunan MPP sementara ini dialokasikan anggarannya sebesar Rp.17 M, sisanya sebesar Rp. 5 M akan dialokasikan pada APBD perubahan tahun 2022, sehingga diharapkan pengerjaannya dapat tuntas tahun ini.

“Dari alokasi anggaran Rp. 17 M, sisanya Rp. 5 M insyaAllah akan dialokasikan pada anggaran perubahan ini. Kita harapan tahun ini tuntas pengerjaannya,” ucap Kadis DPM-PTSP Yusman Mahbud kepada media ini.

Dalam sambutannya, Yusman Mahbud mengatakan pembangunan MPP ini dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sesuai yang diharapkan dan juga instruksi dari pusat.

“Pembangunan ini demi memberikan pelayanan yang representatif sesuai instruksi dari pemerintah pusat, sehingga pelayanan perijinan yang kita harapan dapat berjalan baik,” ucapnya di lokasi pembangunan MPP belakang Kantor DPM-PTSP area perkantoran Fonuasingko, Sabtu (04/06/2022).

Diakhir sambutannya pejabat Sekda Morowali itu, bahwa DPM-PTSP Morowali saat ini terbaik dari seluruh PTSP di Sulawesi Tengah bahkan secara Nasional. “Dari seluruh PTSP di Sulteng yang ada, PTSP Morowali ini yang terbaik, bahkan hasil audit BPK RI, PTSP Morowali masuk yang terbaik dalam memberikan pelayanan perijinan ini,” terangnya.

Bupati Morowali pada kesempatan itu mengatakan agar pembangun MMP itu diharapkan akan dapat meningkatkan pelayanan kepada publik, yang berdampak pada peningkatan pendapatan daerah.

Dikatakan Taslim, selain membangun fasilitas, pihaknya juga harus membangun SDM petugas, karena fasilitas yang ada belum tentu menjamin akan bisa berjalan sesuai harapan, tapi mental para petugas yang berhubungan langsung di perijinan jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Ditegaskan Bupati Taslim, karena perijinan ini sangat berpotensi terjadi korupsi, bukan dari pengusaha yang membuat hal itu terjadi, tapi biasanya petugas yang membuatnya, dengan menyulitkan proses yang ada sehingga ada penawaran kerjasama.

“Yah, jangan sampai hal ini terjadi. Ingat yang memberi dan diberi sama-sama masuk jeruji,” ucapnya sembari mengingatkan ke seluruh petugas PTSP dan juga pejabat yang hadir.

Dikatakan Taslim lagi, bahwa perijinan saat ini sangat mendominasi tindakan korupsi dari seluruh korupsi yang sedang berproses hukum, seperti yang banyak terpublikasi. “Jadi harus hati-hati, saya berharap kepada seluruh jajaran Pemda Morowali, mari kita saling menjaga diri dan saling mengingatkan agar tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas Kader Partai Nasdem itu.

Dalam acara tersebut, selain dihadiri Bupati Morowali Drs Taslim, juga dihadiri pejabat Sekda Morowali Yusman Mahbud yang juga Kadis DPM-PTSP Morowali, Kadis PUPR Morowali Rustam Sabalio ST MT, Asisten I Pemda Morowali dan sejumlah pejabat maupun kepala OPD lainnya. (Rpdm)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER