IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 24 November 2024

Bupati Morowali Resmikan Vertikal Drayer Kapasitas 30 Ton di Desa Limbo Makmur

MOROWALI, TOPKOTA.co – Bupati Morowali Drs Taslim meresmikan Vertical Drayer 30 Ton Desa Limbo Makmur Kecamatan Bumi Raya Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah, Minggu (22/05/2022).

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Andi Irman SS STP MM dalam sambutannya menyampaikan, ini adalah satu-satunya vertikal drayer yang ada di Sulawesi Tengah yang dimiliki oleh Kabupaten Morowali. “Ini bukan APBN, tapi ini APBD, makanya saya mewakili petani dan seluruh insan petani,” jelasnya.

Lanjutnya, masyarakat yang ada di Morowali khususnya Bumi Raya, Bungku barat dan Wita Ponda mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati, anggota DPRD yang telah menyetujui pengadaan Vertical Drayer.

“Sehingga hari ini bisa kita lihat dan bisa kita saksikan bersama-sama untuk pengoperasian kegiatan ini. Jujur, saya bangga karena apa, karena di setiap daerah orang selalu bertanya vertikal drayer apa yang dibeli oleh Morowali, yang biasanya yang dibangun itu hanya 10 ton atau 7 ton. Tapi ini, 30 ton, dan saat ini menjadi tantangan kita petani untuk mengelolanya serta dapat merawat baik-baik, ini bukan uang kecil, ini bukan uang kecil, perlu saya sampaikan bahwa vertikal drayer ini adalah vertikal trailer yang punya keunggulan yang sudah modern, mau dipengeringnya sudah full stainless blower, dia punya blower berbahan bakar sekam, ini sudah pakai sekam sistem pengering otomatis, sistem pembersih otomatis, dan sistem pengeluaran hasil pengering otomatis,” ujarnya.

Beliau juga mengatakan Vertikal Draiyer ini menggunakan anggaran APBD Tahun 2021 dengan anggaran Rp3 Miliar. “Dan Alhamdulillah, Pak Bupati kemarin sudah diaudit dari BPK dan dinyatakan tuntas, Alhamdulillah ini harapan kita, bahwa kegiatan-kegiatan perhatian pemerintah ini bukan semata-mata asal jadi, tetapi mau bagaimana supaya kualitas yang terbaik,”ujarnya.

“Pokoknya yang terbaik buat petani, tahun lalu kita membelikan alat panen, makanya bisa enggak kita beli pompa ini yang merek biasa-biasa saja, yang penting banyak, saya bilang saya tidak mau Pak Bupati dan tidak pernah mengijinkan, kabupaten tidak pernah mengajarkan kami yang begitu, kami mau yang terbaik dan selalu yang terbaik di Sulawesi Tengah,” tambahnya.

Sementara, Bupati Morowali Drs Taslim dalam sambutannya mengatakan, untuk pengelolaan alat pengering itu dimohon jangan ada diantara petani memanfaatkan fasilitas pemerintah, fasilitas umum untuk mendapatkan keuntungan.

“Saat ini mulai dari tanam sampai panen biaya di tanggung Pemerintah Kab. Morowali (Dinas Pertanian), sekali tanam dan panen biaya garapan Rp3,5 juta, Ddn koperasi gunakan dana 5 Miliar untuk membantu para petani,” ujar Taslim.

“Tidak ada lagi alat petani dibayar, semuanya digratiskan Pemda Morowali. Dan bukan hanya petani sawah yang di bantu, petani sawit juga dapat merasakan naiknya harga sawit, karena adanya pabrik kelapa sawit di Topogaro Kec. Bungku Barat. Harga sawit saat ini Rp2000 lebih. Olenya rawat baik- baik kebun kelapa sawit, karena dapat menopang ekonomi. Dan untuk jalan dari Bungku Barat sampai Bumi Raya Limbo Makmur, tetap akan di kerjakan,” tutup Taslim.

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Morowali Drs Taslim, PKK Hj Asnoni, Ketua DPRD Morowali Kuswandi, Sekda Drs Yusman Mahbub, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Morowali Andi Irman, Kadis Kesehatan Ashar Ma’ruf SE, beberapa kepala OPD, Kepala Desa se-Kec. Bumi Raya, Wita Ponda, Bungku.Barat, Kades Wosu Ismail Rahman, Danramil Bungku Tengah, Kapolsek Bumi Raya, anggota polisi, serta para tamu undangan. (Rpdm)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER