JAKARTA, TOPKOTA.co – Telah beroperasinya Gudang Beku Terintegrasi/ Integrated Coldstorage (ICS) Kabupaten Kampar, dapat diyakini akan menjadi sebagai industri pengelolaan ikan terbesar di Riau dan di Indonesia. Hal ini bukan tanpa alasan, melihat potensi yang sangat besar serta dengan telah beroperasinya ICS akan dapat mewujudkan mimpi tersebut.
Demikian disampaikan oleh Bupati Kampar saat melakukan peninjauan ke pabrik pengelolaan ikan milik Yusuf di Jakarta Utara, Jum’at sore (13/3).
Kunjungan ini juga mendapat apresiasi dari Ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal ST MT yang menyatakan terimakasih kepada Pemkab Kampar atas upaya yang sangat sulit dan berliku. Hadir juga pada kesempatan tersebut Kepala Bappeda Kabupaten Kampar Ir Azwan MSi, dan Kepala Dinas PUPR Kampar Afdal ST MT.
“Kita berkeyakinan dengan pengelola yang sangat berpengalaman seperti pak Yusuf, kita akan dapat mewujudkan Kampar sebagai sentra industri perikanan di Riau bahkan di Indonesia,”kata Catur Sugeng yang didampingi owner Yusuf pabrik pengelolaan ikan yang merupakan pengelola ICS Koto Perambahan Kabupaten Kampar.
Dengan dukungan penuh dari Ketua DPRD Kampar dan masyarakat beserta OPD terkait dan dilingkungan Pemkab Kampar Pabrik pengelolaan Ikan dapat mengangkat Ekonomi masyarakat. “Saat ini saja, kita telah mampu mengelola ikan 5 ton perhari, tentunya kedepan akan kita tingkatkan lagi seiring berjalannya waktu sampai kapasitas 20 atau 30 ton perhari,” kata Catur.
Hal ini juga telah dilaporkan Kepada Presiden RI Joko Widodo disela-sela kunjungan ke Riau beberapa waktu lalu terhadap potensi perikanan Air Tawar di Kabupaten Kampar, dukungan dalam peningkatan kapasitas ICS di Kabupaten Kampar, begitu juga terhadap kementerian Perikanan dan kelautan RI agar terus memberikan bimbingan dan dukungan terhadap memaksimalkan ICS. “Alhamdulillah, Pemerintah Pusat juga mendukung hal ini,” kata Catur lagi.
Kepada pengelola ICS Yusuf, Bupati Kampar berharap agar terus meningkatkan dan memaksimalkan pengoperasian ICS dengan menjalin kerja sama dengan pengusaha perikanan di Kabupaten Kampar.
Sementara itu Yusuf pengelola ICS dalam pernyataannya menyampaikan tahap pertama ini pihakny telah mampu mengelola ikan dengan kapasitas 5 ton satu hari, dengan karyawan 40 orang. “Tentunya untuk tahap berikut akan kita tingkatkan lagi, dan Insya Allah kita bisa,” kata Yusuf yang merupakan pengusaha perikanan sukses asal Kabupaten Kampar tersebut.
Menurutnya, pembudidaya cukup banyak di Kampar, namun untuk saat ini belum tertampung seluruhnya. “Kita akan berupaya meningkatkan dengan berbagai terobosan maupun dengan peningkatan sarana ICS, kami minta dukungan Pemkab Kampar untuk peningkatan Kapasitas terutama terhadap gudang beku maupun sarana pendukung lainnya yang masih kurang,” pinta Yusuf yang memiliki 11 Pabrik pengelola ikan dengan karyawan hampir 1200 orang tersebut.
Beliau juga berjanji setelah ditetapkannya sebagai pengelola, ia menyatakan siap pulang kampung untuk membangun Kampar. “Dukung dan do’akan kami, semoga ini dapat kita wujudkan,” kata Yusuf lagi yang siap untuk mengelola hasil sampingan/Wise perikanan menjadi produk yang bernilai seperti Pakan atau makanan dengan nutrisi yang tinggi.
Sementara itu Ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal menyatakan dukungan penuh terhadap Pemkab Kampar dalam pengelolaan ICS ini. “Multiplayer efek yang sangat luar biasa bagi ekonomi masyarakat, saat ini saja telah menampung tenaga kerja sebanyak 60 orang, belum lagi petani ikan selaku penyuplai, dan tak kalah penting peningkatan ekonomi masyarakat tempatan sebagai tenaga kerja, maupun efek ekonomi lainnya. Kerja keras Bupati Kampar telah mulai menampakkan hasil bagi masyarakat,” kata Faisal lagi.
Sementara itu Kepala Bappeda Kampar untuk pengembangan ICS di Koto Perambahan sudah merupakan agenda Prioritas pembangunan disektor industri dan investasi. “Nantinya ini dapat merekrut tenaga kerja dari masyarakat tempatan dan meningkat ekonomi masyarakat di sektor perikanan mulai dari hulu sampai hilir,” tutur Azwan. (Joni)