IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 22 September 2024

Wan Helmi: Tidak Ada Kekisruan di DPC Demokrat Batubara, Situasi Tersebut Sengaja Diciptakan Oknum Tertentu Untuk Tujuan Muscab

BATUBARA, TOPKOTA.co – Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Batubara Wan Helmi menegaskan kekisruhan yang terjadi di DPC Partai Demokrat Kabupaten Batubara sebenarnya tidak ada. Dirinya menduga situasi yang dianggap banyak pihak ada kekisruan di tubuh Partai Demokrat Batubara sengaja diciptakan oknum tertentu untuk tujuan Muscab (Musyawarah Cabang).

Demikian diungkapkan Ketua DPC Partai Demokrat Batubara Wan Helmi didampingi Sekretarisnya Hidayat Hs dengan sejumlah wartawan di Coffee Helmi Jalan Manggis Perumahan Lima Puluh Permai Kelurahan Lima Puluh, Rabu malam (27/4/2022).

Disebutkannya, pemberhentian 5 ketua PAC dan dilakukan pengangkatan 12 Plt Ketua PAC se-Kabupaten Batubara sudah sesuai prosedur yang berlaku di Partai Demokrat, dan sesuai instruksi Ketua Umum terpilih hasil Kongres V Partai Demokrat pada Tanggal 15 Maret 2020 di Jakarta.

“Ketua Umum ( Ketum) Partai Demokrat AHY mengintruksikan kepada seluruh Pengurus DPP, DPD, DPC dan DPAC sampai ke tingkat ranting untuk melakukan validasi SK di tingkat masing-masing. Tujuannya untuk mengganti susunan pengurus partai bagi mereka yang sudah tidak aktif di kepengurusan atau pindah partai atau meninggal dunia atau sebab lain sehingga tidak lagi aktif,” terang Wan Helmi.

Menurutnya, berdasarkan instruksi Ketum DPP Partai Demokrat tersebut, seluruh Ketua DPC se-Indonesia termasuk DPC Kabupaten Batubara melakukanvalidasi seluruh pengurus PAC yang tidak aktif lagi di Partai. “Mereka harus digantikan demi untuk memanaskan mesin partai untuk menuju Pemilu 2024 mendatang,” tandas Wan Helmi.

Berkaitan dengan itu, Ketua DPC Partai Demokrat Batubara melakukan rapat Pleno dengan seluruh jajaran pengurus harian untuk melakukan validasi SK terhadap PAC diseluruh Kabupaten Batubara. “Bagi PAC Kecamatan yang sudah tidak aktif lagi dan tidak menggerakkan mesin partai sama sekali di kecamatannya masing-masing, harus diganti,” ujar Wan Helmi.

Diungkapkan Wan Helmi, alasan mengganti Ketua 5 PAC karena berbagai sebab, diantaranya Ketua PAC sudah pindah domisili rumahnya di luar Kabupaten Batubara dan sekretariatnya tidak aktif lagi.

Alasan lain menurut Wan Helmi, Ketua PAC Air Putih sudah pindah ke partai lain, ada juga Ketua PAC-nya memang tidak mampu membesarkan partai di kecamatannya masing-masing, sehingga terjadi kevakuman.

Selain itu disebutkannya lagi, rapat pleno tidak perlu dihadiri OKK dan Majelis Partai Cabang. Pleno sah bila dihadiri 3, 5, atau 7 pengurus harian DPC. Setelah pleno awal Januari 2021 lalu, pihaknya memberikan rekomendasi hasil validasi kepengurusan PAC ke DPD Partai Demokrat Provsu. Rekomendasi juga memuat bakal calon Plt Ketua 7 PAC kecamatan induk dan 5 PAC kecamatan pemekaran.

“Jadi yang menerbitkan SK 12 Plt Ketua PAC adalah Plt Ketua DPD Partai Demokrat Provsu Drs Heri Zulkarnain SH dan Sekretaris DPD Hj Melizar Latif. SK itu terbit di awal Januari 2021 yang lalu,” terangnya.

Menjawab pertanyaan tentang mekanisme penentuan calon Plt Ketua PAC, dengan gamlang Wan Helmi mengatakan ditunjuk langsung oleh peserta rapat pleno.

Menyinggung keharusan Ketua DPC harus mengundurkan diri 6 bulan sebelum berakhir masa jabatan apabila masih mencalonkan diri untuk periode berikutnya dengan tegas dibantah Wan Helmi. “Tidak ada di PO (Peraturan Organisasi) yang mengharuskan Ketua harus mengundurkan diri,” tandasnya.

Terkait jadwal pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab), Wan Helmi menyebutkan itu tergantung DPD. Wan Helmi menyebut pelaksanaan Muscab nantinya digelar serentak di 33 DPC se-Sumatera Utara yang kemungkinan akan digelar DPD di Medan.

Dengan adanya penyataan yang macam-macam yang menimbulkan kegaduhan, Wan Helmi menuding kekisruhan yang ditimbulkan 5 PAC, kemungkinan karena mereka ada mendengar desas desus sebentar lagi akan diadakan Muscab Partai Demokrat secara kolektif di seluruh Sumatera Utara.

“Biasalah dinamika politik, mungkin ada yang mau maju, dengan cara ini dimainka dengan cara ini dimainkan mereka. Mana tau bisa jebol dan bisa mendapatkan dukungan,” tuding Wan Helmi.

Mengenai tudingan bahwa Kantor Sekretariat DPC Partai Demokrat Batubara tidak pernah buka, lagi-lagi Wan Helmi membantah. “Nampak kali mereka itu tidak ada di Batubara. Perlu saya jelaskan, selama ini mulai dari tahun 2021 sampai hari ini, Tim Bakti Sosial kami terus melakukan kegiatan yang dilakukan di Sekretariat. Jadi mana mungkin tutup, 24 jam kantor Sekretariat kami terus buka,” tandas Wan Helmi.

Wan Helmi berharap kepada Ketua Ketua PAC yang ada di Kabupaten Batubara tetap solid sampai di akhir jabatannya selaku Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Batubara pada 14 Oktober 2022 mendatang. (Solong)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER