SERGAI, TOPKOTA.co – Menyikapi video anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra yang diposting akun Facebook Riski Center, dan dinilai menyinggung Bupati Serdang Bedagai (Sergai) saat melakukan reses beberapa waktu lalu di Pekan Lelo di Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah, membuat sejumlah elemen masyarakat di Kabupaten Sergai merasa gerah.
Salah satunya Sayap Muda Sergai. Menurut Ketua Sayap Muda Sergai Yudi Ardiansyah, bahwa pidato anggota komisi III DPR RI ini saat melakukan reses di Pekan Lelo tersebut jelas menimbulkan kontroversi dan membuat kegaduhan di tengah-tengah masyarakat.
“Kami atasnama Sayap Muda Sergai merasa tersinggung atas lontaran kata kata pedas dari sang politisi partai Gerindra tersebut. Karena tidak selayaknya seorang politikus yang berpendidikan mengucapkan hal itu,” kata Ketua Sayap Muda Sergai Yudi Ardiansyah di Sei Rampah, Minggu (20/3/2022).
Untuk itu, dirinya pun mendesak Pimpinan Partai Gerindra untuk memanggil kadernya yang telah menimbul kontroversi tersebut. Hal itu kata Yudi, bertujuan untuk menjaga kekondusifan di Kabupaten Sergai.
“Untuk menjaga kekondusifan di Kabupaten Sergai ini, kami meminta Pimpinan Partai Gerindra memanggil dan memberikan teguran kepada kader yang membuat kegaduhan tersebut dan meminta maaf kepada Bupati Sergai,” ungkap Yudi.
Lebih lanjut dikatakan Yudi, bahwa Sayap Muda Sergai ini berdiri sebagai kontrol sosial masyarakat, dimana Sayap Muda Sergai selalu memberikan saran dan masukan hingga kritik pedas kepada Bupati Sergai. Hal itu untuk melihat Kabupaten Sergai ini berubah lebih baik dalam pembangunan maupun Sumber Daya Manusia (SDM)nya.
Menurutnya, bahwa program program Bupati Sergai dibawah pimpinan H Darma Wijaya sangat baik dan pro rakyat untuk kemajuan Kabupaten Sergai. “Kami pastikan dan yakinkan bahwa Bupati Sergai adalah pemimpin yang Pancasilais,” pungkasnya sembari berharap semua pihak jangan mengambil panggung politik secara kontroversi yang dapat mengotak ngotakkan masyarakat Sergai dan menjadi konflik di kalangan masyarakat nantinya.
Sebelumnya, konflik ini muncul setelah beredarnya video pidato seorang anggota DPR RI di halaman Facebook (FB) Riski center pada tanggal 15 Maret 2022 lalu. Dalam video itu, anggota DPR tersebut mengatakan, “misalnya menegakkan hukum membuat ketertiban dengan mukulin pedagang, merusak barang dagangan itu penghianat Pancasila, jadi kalau satpol PP yang melakukan itu, Satpol PP ini perlu di ajari Pancasila kalau yang memerintahkan nya Bupati, Bupati perlu di ajari Pancasila”.
Video berdurasi 31 detik tersebut, di share di akun Facebook resmi milik Ketua DPRD Sergai dr Riski Ramadhan Hasibuan. Video tersebut sudah dibagikan sebanyak 11 kali.
Sayangnya hingga saat ini, Ketua DPRD Sergai Dr Riski Ramadhan Hasibuan belum memberikan keterangan terkait hal ini, walaupun sejumlah wartawan telah berusaha untuk menghubunginya. (End)