MEDAN, TOPKOTA.co – Kepolisian Daerah Sumatera Utara selama 21 hari kedepan akan menggelar operasi kewilayahan dengan sandi Pekat Toba 2021 dalam upaya menjaga situasi kamtibmas kondusif menjelang bulan suci Ramadhan.
Sasaran operasi meliputi penyakit masyarakat (pekat), antara lain premanisme, perjudian, prostitusi, pornografi, minuman keras, curat dan curas, dengan melibatkan 1.777 personil gabungan TNI, Satpol PP dan stakeholder lainnya, dengan sasaran meliputi orang dan tempat.
“Mulai hari ini hingga 5 April 2022 mendatang atau selama 21 hari Polda Sumatera Utara dan jajaran akan menggelar operasi penyakit masyarakat dalam rangka menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif menjelang bulan suci Ramadhan,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Rabu (16/3).
Hadi mengungkapkan Polda Sumut dalam Operasi Pekat Toba 2022 mengedepankan fungsi reserse dengan tindakan refresif penegakan hukum. Selain itu, fungsi terkaitpun juga terlibat seperti intelijen sebagai deteksi dini, Binmas untuk melakukan penyuluhan, imbauan dan sosialisasi lainnya, agar terhindar dalam berbagai aktifitas yang melanggar hukum serta meresahkan masyarakat.
Hadi menambahkan ada empat wilayah prioritas operasi yang meliputi Medan, Deliserdang, Belawan dan Labuhanbatu, sedangkan Polres lainnya adalah sebagai daerah operasi imbangan.
“Polisi tidak akan segan-segan memberikan tindakan hukum apabila ada pihak-pihak yang mencoba membuat situasi kamtibmas di Sumut tidak kondusif menjelang atau setelah bulan suci Ramadan,” pungkasnya. (Ayu)