MOROWALI, TOPKOTA.co – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Tingkat Kecamatan, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Morowali Tahun Anggaran 2023, kembali digelar di Kecamatan Bahodopi, Rabu ( 16/02/2022).
Diketahui, Musrenbang ini merupakan musrenbang yang ke-6 (enam), setelah dilaksanakannya Musrenbang di Kecamatan Bungku Tengah, Bungku Timur, Bungku Barat, Bumi Raya dan Witaponda.
Dikesempatan ini, Camat Bahodopi, Tahir SE MAdm SDA membeberkan sejumlah isu penting yang sedang berkembang di wilayah Kecamatan Bahodopi. Menurutnya, sampai saat ini situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) wilayah Kecamatan Bahodopi masih terbilang kondusif.
“Sampai pada hari ini, kamtibmas masih tetap kondusif. Untuk itu, saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak atas kerjasama dalam menjaga keamanan di wilayah Kecamatan Bahodopi,” ungkapnya.
Lanjut dijelaskanya, bahwa ditetapkannya Bahodopi sebagai kawasan industri, tentunya memberikan dampak positif dan negatif, salah satunya adalah dampak lingkungan. Ia menyebut isu lingkungan harus segera dituntaskan.
Oleh karena itu, Musrenbang kali ini Pemerintah Kecamatan Bahodopi menjadikan isu lingkungan menjadi usulan prioritas. Meskipun sudah berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam hal ini dinas terkait, dalam mengelola sampah pemerintah kecamatan terus berupaya semaksimal mungkin dalam mengambil langkah untuk melibatkan berbagai pihak diantaranya, pihak perusahaan, organisasi pemerhati lngkungan, dan pengurus BumDes.
“Hadirnya industri ini tentunya membawa dampak positif dan negatif bagi daerah, khususnya di Kecamatan Bahodopi. Dampak yang tidak kalah pentingnya adalah isu lingkungan. Sampai hari ini, permasalahan sampah kian meningkat dan dampaknya semakin kompleks. Maka dari itu, kami mewajibkan setiap desa memiliki tempat pembuangan sampah (TPS), gunanya untuk mengantisipasi tidak terkelolanya sampah. Kami optimis di tahun ini Bahodopi mempunyai TPA sendiri. Meskipun kami sudah bekerjasama dengan pihak DLDH. Kami juga terus berupaya dengan melibatkan seluruh pihak diantaranya pihak perusahaan, organisasi pemerhati lingkungan, dan pengurus Bumdes untuk bersama-sama menuntaskan permasalahan sampah ini. Olehnya, kami bersepakat melakukan kegiatan bakti sosial bersih sampah pada tanggal 21 Februari 2022 yang bertepatan Hari Peduli Sampah Nasional,” ungkapnya.
Lebih jauh, Ia menegaskan kepada seluruh Kepala Desa di Kecamatan Bahodopi untuk betul-betul serius menertibkan administrasi kependudukan. Banyaknya jumlah penduduk ini, menjadikan Bahodopi bermasalah dalam penataan ruang.
“Isu penting lainnya adalah jumlah penduduk yang terus meningkat dan semakin padat. Hal ini berdasarkan data dari Dukcapil Morowali pertanggal 31 Desember 2021, jumah penduduk Bahodopi sekitar kurang lebih 37 ribu sekian jiwa. Namun pada faktanya yang berdomisili ini sudah mencapai angka diatas 100 ribu jiwa. Indikatornya adalah jumlah karyawan kurang lebih 50 ribu jiwa.
“Oleh karena itu, Isu ini juga sangat penting diselesaikan bersama. Adanya pendataan penduduk yang tidak singkron ini, memberikan permasalahan yang sangat signifikan terhadap tata ruang. Maka dari ini, Saya menghimbau seluruh kepala desa untuk serius mendata masyarakat sehingga kita tertib dalam mengakomodir masyarakat kita,” ujarnya.
Akhir sambutannya, Camat Bahodopi mengungkapkan selain dampak negatif, tentunya adanya investasi ini, memberikan dampak positif bagi daerah khusunya di Kecamatan Bahodopi, diantaranya mampu meningkatkan PAD daerah, meningkatkan perekonomian masyarakat, memberikan peluang usaha, dan lapangan kerja bagi masyarakat Morowali. “Hal tersebut patut kita support sesuai visi misi pemerintah daerah,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama, mewakili Bupati Morowali Kepala DPMDP3A Morowali Drs Abd Wahid Hasan MPd mengatakan bahwa Musrenbang dilaksanakan dengan memperhatikan beberapa asas, yaitu asas prioritas, manfaat, efektif dan efesien, sehingga semua program/kegiatan pembangunan yang diusulkan dapat dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat.
Ia juga menghimbau kepada seluruh pejabat daerah untuk fokus pada tugas dan fungsi masing-masing, sehingga tidak terjadi tumpah tindih kewenangan. “Kewenangan harus sesuai tugas dan fungsi kita. Diharapkan, melalui Musrenbang seluruh stakeholder dapat menyampaikan saran maupun masukan terakit usulan-usulan program prioritas terhadap pembangunan, selanjutnya dengan mempedomani visi dan misi pemerintah daerah Kabupaten Morowali,” pungkasnya.
Musrenbang ini dibuka Kepala DPMDP3A Morowali Drs Abd Wahid Hasan M.Pd, dan dihadiri anggota DPRD Morowali Ihwan Moh Tayeb, Camat Bahodopi Tahir SE MAdm SDA bersama jajaran, Sekretaris Bappeda Hasyun SPi bersama tim, para Kepala OPD Lingkup Pemkab Morowali, Danramil 1311-02 Bahodopi, Kapolsek Bahodopi, Unsur Forkompimda Kabupaten Morowali, perwakilan Pihak Perusahaan, para Kepala Desa dan anggota BPD se-Kecamatan Bahodopi, Ketua Tim Penggerak PKK se-Kecamatan Bahodopi, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama serta Tokoh Masyarakat Kecamatan Bahodopi. (RPDM)