TANAH KARO, TOPKOTA.com – Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH didampingi Asisten 2 Ekbang Dapat Kita Sinulingga, Dirut PDAM Tirta Malem Jonara Tarigan ST, staf Perekonomian Kab. Karo Beri Depari dan salah satu Mantan Direktur PDAM Tirta Nciho Dairi Ir Rafael Ginting MTl, menemui PERPAMSI (Persatuan perusahaan Air Minum seluruh Indonesia) untuk melakukan konsultasi pemulihan pengelolaan PDAM Tirta Malem, Selasa (25/2) pukul 11.30 Wib di Jalan Sisingamangaraja No.1 Pasar Baru Kecamatan Medan Kota.
Kedatangan Bupati Karo bersama rombongan langsung, disambut hangat oleh Dirut PDAM Tirtanadi Trisno Sumantri beserta staf. Dan selanjutnya, Dirut mengajak rombongan bersama stafnya menuju ruangan rapat yang telah dipersiapkan bagi tamu untuk konsultasi.
Diawal pembicaraan, Bupati Karo Terkelin Brahmana mengemukakan maksut kedatangan mereka ingin konsultasi cara memecahkan permasalahan yang saat ini dialami PDAM Tirta Malem Kab. Karo, berupa krisis air bersih bahkan untuk penyuplaian air bersih berhenti akibat sumber mata air tidak cukup memenuhi semua pelanggan.
Cerita Terkelin, anehnya sumber mata air di Karo banyak selain itu ada tambahan mata air dari Aek bolon, semua ini juga tidak cukup, sehingga permasalahan PDAM Tirta Malem terjadi menahun hingga sekarang tak kunjungan stabil, bahkan semakin parah dan collaps.
“Berbagai cara sudah kita tempuh, baik membentuk tim penyegaran penyehatan PDAM Tirta Malem telah dilakukan, hal ini juga tidak ada pengaruhnya, untuk itu kami minta PERPAMSI dan Tirtanadi dapat bekerjasama dengan Pemda Karo menuntaskan akar permasalahan, jika perlu Tirtanadi dan PERPAMSI kami berikan perpanjangan tangan, bila aturan mengizinkan untuk menilai dalam rekrutmen personil dan adminitrasi pengelolaan PDAM Tirta Malem,” ungkap Terkelin.
Menyahuti cerita Bupati Karo Terkelin Brahmana, DIRUT PDAM Tirtanadi Trisno Sumantri sekaligus Ketua PERPAMSI Medan angkat bicara, bahwa dimana-mana persoalan PDAM hampir semua mengalami hal yang sama, namun ada rentan batas lamanya persoalan. “Nah, dengan kehadiran pak bupati ini, saya meyakini permasalahan pasti rumit, jarang ada kepala daerah datang konsultasi pada umumnya tidak peduli dan tidak ambil pusing,” ujarnya.
Trisno juga mengapresiasi dan salut kedatangan bupati Karo. “Jangan pernah sungkan untuk konsultasi demi perubahan, yang penting kita kerja,tudingan miring pasti ada, kita juga rasakan di tubuh Tirtanadi, tapi Alḥamdulillāh semua dapat kami lalui,” tutur Trisno.
Kendati demikian, Trisno kemukakan ada strategi pertama yang harus dilakukan dulu antara PDAM Tirta Malem dengan PERPAMSI, yaitu kedua duanya membentuk tim kecil, melalui surat penugasan, hunjuk dalam tim ini, sesuai teknis dan bidangnya. “Kelanjutan tim PERPAMSI dan Tim dari Pemda Karo /PDAM Tirta Malem berkolaborasi, istilahnya sudah terbentuk kedua tim dapat tiktok, tiktok komunikasi, tujuan untuk mencari akar permasalahan,” jelasnya.
Lanjuttnya, carra ini akan mumpuni, dan menemukan akar permasalahan PDAM Tirta Malem, baik segi personil, adminitrasi dan tarif. “Dari sini kita evaluasi dan bisa kita putuskan cara untuk membenahi, yang penting kita fokus dulu ke Inventarisir,” tegas Dirut Tirtanadi.
Dikesempatan itu, Trisno sependapat jika tim sudah ada, sangat setuju untuk bertemu dengan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, agar Kabupaten Karo juga masuk kepada tim PDAM Mebidangro, semua ini untuk kebutuhan anggaran.
Lanjut Trisno menyampaikan, terkait usulan menemui Gubsu kemudian, tawaran Bupati Karo tersebut, direspon merupakan langkah yang tepat. “Kita jadwalkan audensi ke Pak Gubsu, kedepan,” beber Trisno Sumantri.
Pada kesempatan yang sama Asisten 2 Ekbang Dapat Kita Sinulingga dan Dirut Jonara Tarigan ST mengatakan akan segera menindaklanjuti membuat kajian dan konsep surat tugas pembentukan tim kecil sesuai saran PERPAMSI dan Tirtanadi untuk diterbitkan oleh Bupati Karo.
Sementara Mantan Direktur PDAM Tirta Nciho Dairi Ir Rafael Ginting MTl, berbagi pengalaman mengatakan sepengetahuanya PDAM itu ibarat Kapal ada Nahkodanya, jikalau Nahkodanya tidak tahu arah dan tujuan maka kapal tersebut karam. “Penyakit di tubuh PDAM Tirta Malem sudah lama terjadi, dan sekarang semakin parah dan kambuh, apabila Pemda Karo bisa selesaikan, maka ini merupakan catatan bersejarah,” pungkasnya. (John Ginting)