Pelaku perampokan, Sudarto asal Batubara saat diamankan Kapolsekta Berastagi di dalam mobil sebelum dibawa ke Mapolres Karo. (foto : Topkota /dok) |
TANAH KARO, TOPKOTA.com – Perampok mobil jenis Ayla warna silver Nopol BK1075 SR di depan bank Logo Jalan Veteran Berastagi berhasil diamankan Polsekta Berastagi, Selasa (3/3).
Kapolsekta Berastagi Kompol Pawang Ternalem saat ditemui wartawan menyampaikan, pelaku ditangkap warga di Perladangan Kopi Desa Gurisen Kecamatan Barusjahe bersama mobil milik Ita Latersia Br Surbakti asal Desa Merdeka Kecamatan Merdeka, Karo.
“Sesuai KTP, Pelaku Sudarto berasal dari Batubara, namun tinggalnya berpindah-pindah, dan saat ini tersangka mengaku tinggal di Jalan Udara Berastagi, dan tidak mempunyai pekerjaan tetap,” jelas Kapolsekta Berastagi Kompol Pawang Ternalem kepada wartawan, Selasa (3/3) pukul 18.10 Wib di Mapolsekta Berastagi.
Lanjut Kapolsek, pelaku nekat melakukan perampokan mobil yang sedang parkir dan dijaga 2 orang ibu-ibu yakni Erlina Br Sembiring dan Raskami br Surbakti. Sementara pemilik mobil Ita Latersia berurusan ke kantor bank Logo.
“Erlina br Sembiring asal Desa Gurukinayan dibawa lari bersama mobil, karena kunci kontak ditinggal pengemudi. Sedangkan Raskami br Surbakti sempat lompat keluar mobil sebelum pelaku mengeluarkan sajam dan tancap gas,” ujar Kapolsek.
Erlina yang didalam mobil akhirnya diturunkan pelaku di daerah Gurisen. Korban langsung menghubungi keluarganya seraya melapor ke Polsekta Berasatagi. “Pelaku tidak dapat mengendalikan mobil setelah masuk Kebun Kopi Desa Gurisen. Pelaku merasa tidak aman dan mencoba menyelematkan diri dengan mengganti pakaian milik petani yang terjemur di perladangan warga. Pelaku mencoba menyamar dengan berjalan menenteng ember mencoba mengelabui warga Petani yang mulai curiga,” kata Kapolsek.
Namun warga yang curiga dengan gerak-gerik tersangka, langsung menginterogasinya seraya menghakiminya. Beruntung Kapolsekta Pawang Ternalem dan anggotanya tiba di lokasi kejadian, dan berhasil mengamankan pelaku dari amukan massa seraya membawanya ke Mapolres Karo di Kabanjahe.
Sementara Erlina yang diwawancarai wartawan membenarkan bahwa dirinya diturnkan paksa oleh pelaku dari dalam mobil. “Saya duturunkan paksa setelah saya minta tolong. Apa pun mau kau ambil dari mobil dan dari tasku ini silakan. Tapi tolong turunkan aku,” jelas Erlina menangis terisak-isak didekap keluarganya saat tiba di halaman Mapolsekta Berastagi ketika dijemput keluarganya ke Gurisen. (John Ginting/Migra Sembiring)