TAMBANG, TOPKOTA.co – Dua dari tiga korban (kakak beradik) yang hanyut terseret arus Sungai Kampar di wilayah Desa Terantang Kecamatan Tambang pada Jumat siang (03/12/2021), telah ditemukan oleh Tim Gabungan Basarnas Riau, Polres Kampar, BPBD Kampar dan Tagana pada Sabtu dinihari (04/12/2021).
Korban pertama yang ditemukan adalah Wulan (Pr 20) sekira pukul 00.26 wib, kemudian sekira pukul 06.30 wib kembali ditemukan Yusuf (Lk 3). Keduanya ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia, setelah dievakuasi ke darat selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas untuk divisum.
Hingga saat ini Tim Gabungan dibantu warga masyarakat setempat, masih melakukan pencarian korban terakhir atau ketiga yaitu Naila (Pr 5).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa peristiwa ini berawal pada Jumat (03/12/2021) sekira pukul 09.00 wib, saat itu Edi Sukamto (ayah korban) bersama Yelpi (ibu korban) mengajak ketiga anaknya (korban) pergi memancing di Sungai Kampar wilayah Desa Terantang Kecamatan Tambang.
Sesampai dilokasi Edi Sukamto langsung memancing, sedangkan istrinya Yelpi dan 3 orang anaknya mandi dipinggiran sungai.
Sekira pukul 11.30 wib sewaktu Edi Sukamto sedang memancing ikan, tiba-tiba ketiga korban terseret arus. Saat itu ibunya Yelpi berusaha menarik korban namun tidak bisa dan akhirnya ketiga korban hanyut dan tenggelam terseret arus sungai.
Ayah korban sdr. Edi Sukamto juga berupaya mencari korban dengan terjun langsung ke dalam sungai, namun korban tidak ditemukan. Kejadian ini kemudian diberitahukan kepada warga setempat dan juga pihak Kepolisian dari Polsek Tambang, yang kemudian datang kelokasi untuk ikut mencari korban.
Berkat kerja keras Tim Gabungan yang terus mencari pada malam hari, akhirnya 2 dari 3 korban yang hanyut berhasil ditemukan. Satu korban lainnya yaitu Naila (Pr 5) masih dalam pencarian, semoga korban terakhir ini dapat segera ditemukan.
Kapolsek Tambang IPTU Mardani Tohenes MH saat dikonfirmasi terkait upaya pencarian korban hanyut ini menyampaikan, bahwa Tim Gabungan dibantu warga masih berupaya mencari korban dengan menyisir arus Sungai Kampar, mulai dari posisi awal hingga ke arah hilirnya. “Mohon do’anya agar korban segera ditemukan”, ujarnya.
Pada kesempatan ini beliau juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati saat beraktivitas di sekitar aliran sungai kampar, jangan biarkan anak-anak bermain disekitaran sungai tanpa pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang, ungkapnya.