DELISERDANG, TOPKOTA.co – Video rekaman pengakuan Muhammad Rifai yang menyatakan bahwa dirinya telah dimintai uang sebesar Rp2 juta oleh penyidik Polsek Percut Seituan, viral dan spontan membuat masyarakat heboh.
Selang sehari kembali beredar video rekaman Muhammad Rifai yang menyatakan bahwa tidak benar polisi memintai dirinya uang tersebut.
Ketika dikonfirmasi hal ini pada Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan Iptu Donny Pance Simatupang SH, membantah hal tersebut.”Padahal itu tidak benar. Masyarakat sekarang gampang sekali membuat video viral di medsos. Sebagai bawahan sudah pasti kami kena panggil atasan, tapi setelah korban mengklarifikasi pemakaian ini masyarakat jadi tahu mana yang benar,” ujarnya, Kamis (28/10).
Sekedar informasi lanjutnya, Muhammad Rifai membuat laporan dalam kasus penganiayaan. Ntah apa yang mendorongnya nekat membuat video yang viral di salah satu media di kota Medan.
Jelas saja pihak kepolisian Polsek Percut Seituan membantah keterangan korban adalah tidak benar. Sehari kemudian, korban kembali membuat rekaman pengakuan bahwa dirinya telah menuduh polisi meminta duit Rp2 Juta untuk menangani kasus penganiayaan yang dialaminya.
“Padahal itu tidak benar. Masyarakat sekarang gampang sekali membuat video viral di medsos. Sebagai bawahan sudah pasti kami kena panggil atasan, tapi setelah korban mengklarifikasi pemakaian ini, masyarakat jadi tau mana yang benar. Kami tak meminta uang tersebut sesuai pengakuan klasifikasi korban,” tegas Donny.
Senada dengan komentar Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Forum Pemberdayaan Anak Bangsa Indonesia (FPABIN) Harry Silaen, menyatakan bahwa masyarakat Indonesia khususnya Kota Medan Sumatera Utara sudah begitu bebasnya membuat viral apapun yang terjadi.
“Semuanya diviralkan, mau berantam, sekolah, kasus kriminal lainnya hingga kebakaran wajib viral di medsos. Bukannya ditolong, masyarakat jaman now malah sibuk dengan rekaman video. Semoga instansi yang terkait bisa dengan tegas memperbaiki kebiasaan baru trend masyarakat sekarang ini,” ujar Silaen menanggapi permasalahan video viral yang memojokkan Polsek Percut Seituan. (Ayu)