IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Tanaman Teh PTPN IV Kebun Unit Bah Butong Kurang Terawat

SIMALUNGUN, TOPKOTA.co – Puluhan hektar tanaman teh yang diberah/hutankan di PTPN IV Kebun Unit Bah Butong Kabupaten Simalungun Sumatera Utara kurang terawat dan diselimuti gulma. Mirisnya lagi, sekitar kurang lebih satu hektar di Afdeling 3 telah ditanami serai, bahkan sebelumnya ditanami ubi kayu.

Perkebunan Unit Bah Butong yang seyogiyanya sebagai budi daya tanaman teh, ternyata membiarkan para penggarap mengelola lahan, dan membiarkan para penggarap menanam tanaman lain selain tanaman teh. Oleh karena itu, tanaman teh ini bercampur dengan tanaman lain, sehingga membuat hasil tanaman teh menjadi kurang terawat.

Asisten Afd 3 Kebun Bah Butong Diky Purba yang statusnya masih CKP (Calon Karyawan Pimpinan) yang ditemui wartawan tidak bersedia memberikan keterangan terkait adanya tanaman serai di lahan HGU. “Saya mau ke pabrik, tanya saja sama kraniku di kantor,” katanya.

Begitu juga dengan Maneger Unit Kebun Bah Butong yang dihubungi melalui pesan whatsapp tidak menjawab.

Terkait temuan ini, Rafi selaku Asisten SDM Kebun Bah Butong bersedia ditemui tatap muka dan menjelaskan, bahwa tanaman teh ada yang diberah atau dihutankan. “Karena kalau dilakukan tanaman ulang tidak ada anggaran. Kemudian adanya lahan yang masih dalam lahan HGU yang kini telah ditanami tanaman serai, saya tidak mengetahuinya, lantaran Asisten Afd 3 Kebun Bah Butong tidak ada melaporkan terkait itu kepada saya,” ujarnya saat ditemui di Pematang Siantar, Rabu (13/10/2021).

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya memperbolehkan penggarap untuk menanam tanaman musiman, namun tidak diizinkan untuk tanaman keras. “Lalu tanaman yang masih banyak gulmanya itu belum pusingannya, karena pembersihan gulma dilakukan pada saat blok mau dipanen,” katanya.

Pantauan wartawan di Afd 3 Kebun Teh Bah Butong yang diberah /hutankan, didalamnya ada berbagai tanaman musiman. Selain itu, pihak perkebunan juga terkesan melakukan pembiaran sebahagian lahan HGU digarap. (JN)