IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Bupati Karo Sambut 12 Orang Program Internsip Dokter Indonesia

Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo drg Irna Sarina Milala menyambut 12 dokter Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) di kantor Bupati Karo.

TANAH KARO, TOPKOTA.co – Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo drg Irna Sarina Milala menyambut 12 dokter Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) di kantor Bupati Karo, kemarin siang.

Dalam sambutannya, Bupati Karo Cory Sebayang mengharapkan kepada  keduabelas dokter tersebut untuk mengemban tugas yang mulia ini, terlebih saat ini Negara sedang dilanda wabah Virus Corona Desiase (Covid-19).

“Dimana nantinya selama bertugas di Tanah Karo tetap semangat, jaga kesehatan serta tetap utamakan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Sekali lagi saya ucapkan selamat datang kepada 12 dokter PIDI yang bertugas di Kabupaten Karo,” ujar Bupati Karo.

Berikut keduabelas dokter PIDI gelombang ketiga yang ditugaskan oleh  Dinkes Pemprovsu di Tanah Karo yakni, dr Herdesti Berliani Bagi (UPI), dr Elisabet Sembiring (Methodist), dr Yulia Valentina Br Sitepu (UPI), dr Alfa Brail (Methodist), dr Dwi Ayu Rahayu (UPI), drDesi Novelina Saragih (Methodist), dr David Indra Valentino Panjaitan (Methodist), dr Dea Cikytha Br Perangin Nangin (Methodist), dr Arya Yudha Firnanta Tarigan (Methodist), dr Natasya Yoreskitha Gurusinga (UKI), dr Irene Viona Br Ginting (Methodist) dan dr Teky Wulandari (UISU).

Hal ini juga dibenarkan oleh Kadiskes Kabupaten Karo drg Irna Milala. “Benar ada 12 orang dokter yang bertugas di wilayah Dinkes Kabupaten Karo. mereka nantinya bertugas selama 9 (sembilan) bulan di Tanah Karo,” ujar Irna kepada wartawan, Sabtu (14/8/2021).

Sementara itu, salah satu dari 12 dokter PIDI yakni dr Irena Viona Br Ginting (25) kepada wartawan  menyampaikan, pihaknya ada 12 orang dokter (9 perempuan, tiga pria) dalam Program Internsip Dokter Indonesia dari berbagai kampus universitas, yang nantinya bertugas di RSUD Kabanjahe, UPTD PKM Merek dan UPTD PKM Tigapanah.

“Program Internship Dokter Indonesia (PIDI) nantinya menjadi harapan untuk perbaikan sistem kesehatan di Indonesia. Disamping bertujuan untuk menjaga kualitas kompetensi dokter, program dokter intership juga diproyeksikan untuk meratakan distribusi tenaga dokter hingga kedaerah-daerah terpencil dan daerah bermasalah kesehatan,” bebernya.

Dokter Intership merupakan suatu program “Pre-registration trainning sebelum mendapat Surat Tanda Registrasi (STR) dari Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) bagi dokter yang baru menyelesaikan masa pendidikan profesi berbasis kompetensi.

“Tujuannya untuk menerapkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan, secara terintegrasi, komprehensif, mandiri serta menggunakan pendekatan kedokteran keluarga dalam rangka pemahiran dan penyelarasan antara hasil pendidikan dengan praktik di lapangan,” tuturnya.

Beliau juga mengatakan, mereka yang mengikuti peserta program Internsip, adalah dokter yang telah lulus program studi pendidikan dokter dan telah lulus uji kompetensi, namun belum mempunyai kewenangan untuk praktik mandiri.

“Jika peserta tidak mencapai kinerja selama menjalankan program internship ini, sesuai dengan Pasal 6 Peraturan KKI No.1/2010, maka dokter tersebut tidak boleh berpraktik dalam profesi dokter. Untuk itulah kami harus menambah waktu internsip sampai target kinerja dicapai,” jelasnya.

Selama bertugas di Tanah Karo, mereka dibagi menjadi 3 kelompok, dimana setiap kelompok ada 4 (empat) orang dokter yang bertugas di UPTD PKM Tigapanah, Merek dan  RSUD Kabanjahe untuk sembilan bulan, ” pungkas dr Irena Viona Br Ginting. (John Ginting)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER