LABURA, TOPKOTA.co – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Labura Drs H Aminurrasyid Aruan ditemukan warga tewas dengan kondisi mengenaskan. Kuat dugaan beliau meninggal setelah dihantam senjata tajam (parang) oleh warga Panjang Bidang yang biasa dikenal dengan nama inisial AK alias Anto Klewang
Informasi yang dihimpun wartawan dari berbagai warga, bahwa selama ini pelaku dikenal selalu menenteng senjata tajam (parang). Selain itu, warga menyebutnya seperti tidak normal. “AK ada kurang-kurangnya itu ,” ujar warga
Diketahui, Ketua MUI yang dikenal baik hati dan lembut ini ditemukan tewas di lubang parit tepatnya di jalan Panjang Bidang 2 Kelurahan Gunting Saga Kec. Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Melihat hal tersebut, sontak sejumlah Warga langsung histeris dan panik berlari untuk menolong Ustadz Aruan yang sudah roboh di lubang aliran parit. Dengan sigap, warga dibantu oleh petugas kepolisian mengevakuasi korban serta langsung dilarikan menuju ke RSUD Labura dengan menggunakan mobil Ambulance.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak RSUD Labura, korban sudah tidak dapat terselamatkan lagi, sehingga jenazah almarhum Ustadz Drs H Aminurrasyid Aruan langsung saja dibawa warga dan sanak saudara ke rumah duka di Aek Kanopan kabupaten Labura Sumut, Selasa (27/7) pukul 21.30 Wib.
“Semoga Ustadz husnul khatimah dan keluarga diberi ketabahan dan kesabaran,” doa para warga.
Terpisah, peristiwa yang menghebohkan warga Labura tersebut langsung ditindaklanjuti Polres Labuhanbatu. Tidak membutuhkan waktu lama, pelaku pembunuhan Ketua MUI di Kabupaten Labura ini akhirnya ditangkap Satreskrim Polres Labuhanbatu tak jauh dari TKP tepatnya di tekongan Jalan Panjang Bidang 2 Kel. Gunting Saga Kec. Kualuh Selatan Labura.
Pelaku inisial AK ini ditangkap di belakang Masjid Panjang Bidang, setelah menyerah dan tak berkutik saat dihadang oleh personil Kepolisian.
Melihat ersangka AK sudah tertangkap, amarah warga sekitar yang terlanjur panas tak dapat terbendung petugas, sehingga warga meluapkan emosinya dengan memukuli AK, sehingga membuat polisi sedikit kerepotan untuk mengevakuasi pelaku naik ke mobil tahanan. (Dody)