IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Selasa, 24 September 2024

Idul Adha 1442 H, Bupati dan Wakil Bupati Karo Ajak Masyarakat Berdoa Agar Negeri Cepat Pulih dari Pandemi Covid-19

Bupati Cory SriWati Sebayang dan Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1442 H Tahun 2021 M.

TANAH KARO, TOPKOTA.co – Bupati Cory SriWati Sebayang dan Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1442 H Tahun 2021 M, Selasa (20/7/2021).

“Hari raya Idul Adha juga dimanfaatkan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan orang-orang terdekat. Pada momen inilah umat Islam biasanya akan saling memberi ucapan selamat Idul Adha yang kadang disertai dengan doa kebaikan,” kata Bupati diwakili Wakil Bupati Karo

Menurutnya, ibadah kurban memiliki dalil atau dasar hukum yang kuat. “Selamat Hari Raya Idul Adha 1442 H 2021 M,” ungkap Theo.

Theo juga mengajak melalui momen Idul Adha ini agar masyarakat turut juga berdoa agar negeri ini cepat pulih dari pandemi Covid-19. “Mari secara bersama kita berdoa agar negeri ini cepat pulih dari pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Terpisah, Ketua BKM Masjid Taufiq Jalan Samura Kabanjahe Nasrun Tarigan mengatakan, orang yang mengerjakan ibadah akan mendapat pahala dan tidak berdosa apabila tidak mengerjakannya. Namun umat Islam yang mampu berkurban tapi memilih tidak mengerjakannya akan dianggap tercela di hadapan Allah SWT.

“Ucapan selamat hari raya paling umum dan sederhana dalam bahasa Arab adalah Eid Mubarak yang berarti hari raya yang diberkahi,” katanya.

Dengan mengucapkan Eid Mubarak, lanjutnya, berarti ikut mendoakan orang lain agar merasakan hari raya yang penuh dengan keberkahan. Namun dalam penggunaannya sehari-hari, ucapan ini sering diartikan dengan ‘selamat hari raya’.

“Hari raya Idul Adha dibarengi dengan ibadah kurban, yaitu menyembelih hewan kurban sesuai syariat agama demi mendekatkan diri kepada Allah SWT,” tuturnya.

Lanjutnya, ibadah kurban mengingatkan umat Islam akan ketaatan Nabi Ibrahim saat diperintah Allah SWT untuk menyembelih putranya sendiri, Nabi Ismail. Atas ketaatannya tersebut, Allah SWT akhirnya mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba.

“Melaksanakan ibadah kurban adalah bentuk kepatuhan dan ketaatan seorang muslim atas perintah Allah SWT. Meski demikian, hukum ibadah kurban adalah sunnah muakkad,” pungkasnya. (John Ginting)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER