IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Baru Selesai Dikerjakan, Aspal di Tanjung Pasir Sudah Kembali Berlubang

Kondisi tempelan aspal yang kembali berlubang.

AEKKANOPAN, TOPKOTA.CO – Pengaspalan yang baru selesai dikerjakan bulan Desember lalu di Desa Tanjung Pasir Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) yang bersumber dari dana APBD Tahun 2020 senilai Rp 1.979.999.698, tampaknya sudah kembali berlubang.

Pantauan topkota.co di lapangan, selain bagian aspal yang tampak berlubang dan retak disana-sini, aspal dimaksud juga terlihat sudah mendapat tempelan pada sejumlah ruas badan jalan.

Menurut sejumlah masyarakat sekitar, pekerjaan aspal di jalan tersebut dikerjakan CV PRB. Warga juga mengira pengaspalan dimaksud dapat bertahan paling tidak hingga lima tahun lamanya. Namun, sungguh jauh dari harapan mereka, masih dalam tahun anggaran berjalan, bangunan itu telah kembali rusak.

“Kami pikir, bisalah kami menikmati mulusnya jalan paling tidak hingga lima tahun ke depan. Sayangnya, sungguh jauh dari dugaan. Baru beberapa hari selesai, aspalnya sudah ada yang berlubang bahkan banyak ruas jalan yang retak,” keluh Dahlan Lubis salah seorang masyarakat disana, Senin (4/1)

Tidak hanya itu, masyarakat disana juga mengeluhkan kerap melihat genangan air di tengah dan pinggir badan jalan saat hujan turun, yang diduga akibat kondisi jalan yang melengkung pada bagian tengah.

Hal ini lah yang dianggap masyarakat sebagai penyebab keretakan badan jalan yang berujung pada rusaknya aspal tersebut. Apalagi tambah mereka, tinggi aspal hampir sama rata dengan tanah pada bagian pinggir jalan, sehingga air tidak dapat mengalir dengan lancar.

Masih pantauan topkota.co, di penghujung tahun 2020, CV PRB diketahui memperbaiki ruas jalan aspal yang sudah rusak dengan menempel kembali jalan tersebut dengan lapisan aspal.

Kondisi jalan aspal yang retak pada bagian tengah.

Sayangnya, perbaikan yang dilakukan pihak rekanan itu terkesan cuma sebatas tempelan saja, tanpa membongkar kembali aspal yang telah rusak. Terlihat, tempelan aspas tampak tidak menyatu dengan aspal sebelumnya.

Menyikapi itu, sejumlah masyarakat disana berharap instansi terkait yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Labura segera memperbaiki pekerjaan dimaksud dan menindak tegas pelaksana yang terkesan mengerjakan proyek tersebut.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Labura Ali Armaya ST dikonfirmasi topkota.co belum lama ini menyatakan akan memperbaiki pekerjaan jalan tersebut. Sebelumnya, dia mengakui kalau pekerjaan aspal dimaksud dilaksanakan tidak sepenuhnya sesuai harapan.

Alasan dia, saat pekerjaan itu dilaksanakan kondisi cuaca sering terjadi hujan yang cukup lama, sehingga menghambat maksimalnya pekerjaan. Bahkan, dirinya tidak membantah kalau kondisi jalan saat pengaspalan tidak sepenuhnya kering dari air yang dapat mengakibatkan jalan cepat rusak.

“Akan diperbaiki bang. Memang kondisi saat itu masih ada genangan air di bagian bawah, namun sudah terlanjur di hotmix,” ungkap Ali tidak banyak berkomentar saat ditemui di areal pembangunan Alun-Alun Kota Aekkanopan. (Fachri Dabara)

 

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER