IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Korban BMW Cash Kembali Mengamuk, Rumah Orangtua Sugianto Dilempari

ASAHAN, TOPKOTA.co – Ratusan masa korban dari investasi Bintang Maha Wijaya (BMW) kembali mengamuk dengan mendatangi rumah milik orangtua Sugianto alias Anto pemilik BMW Cash, Jumat malam (13/11) sekira pukul 20.00 Wib.

Informasi didapat, maksud kedatangan ratusan masa yang kedua ini sama seperti yang pertama, yaitu menuntut pertanggungjawaban keluarga dari owner BMW Cash, agar mengembalikan dana milik mereka.

Pantauan media Topkota.co dilokasi, situasi terlihat memanas akibat dari pihak tuan rumah tidak ditemui dan rumah dalam keadaan kosong, sehingga sempat terjadi pelemparan yang mengakibatkan kaca jendela depan rumah pecah dan pot bunga yang tadinya tersusun rapi, menjadi hancur berantakan.

Ruslan Hidayah alias Sahlan perwakilan dari masa yang hadir mengatakan aksi seperti ini akan terus mereka lakukan sampai owner dari BMW Cash tersebut bersedia muncul dan menemui mereka untuk musyawarah menyelesaikan tuntutan mereka.

“Kami akan tetap melakukan aksi ini, sampe si Anto itu muncul dan menyelesaikan tanggungjawabnya,” tegas Sahlan disela-sela kerumunan masa.

Setelah kedatangan mereka tidak membuahkan hasil, dan Personil Polsek Air Joman juga telah sampai kelokasi, guna menghindari aksi anarkis masa dihimbau untuk membuat laporan ke Polsek Air Joman.

Setelah masa bergerak dan berkumpul di halaman Mapolsek Air Joman, keadaan bukannya mereda, malah semakin memanas, sebab kedatangan rombongan korban lainnya dari Kecamatan Tinggi Raja mencari salah seorang peserta yang lebih dahulu hadir bernama Iwan Panjaitan warga Tinggi Raja.

“Wan, kau balik kan uang kami, kami gak kenal yang namanya Anto, kami nyetor uang sama mu, jadi kau tanggungjawabi itu, jangan banyak alasan mu,” hardik Arifin Manurung salah satu masa yang baru datang.

Menurut Arifin kepada wartawan, bahwa mereka menyetor uang bukan kepada Anto owner BMW Cash, tetapi kepada Iwan Panjaitan yang diketahui sebagai Leader BMW Cash, dan harus bertanggungjawab seperti janjinya. “Awas kalo gak kau balek kan, bukan disini aja kita jumpa ya, hajab kau nanti,” ancam Arifin.

Melihat situasi mulai memanas, Polisi berusaha menengahi dan menghimbau kepada masa yang hadir agar melengkapi bukti-bukti dan membuat laporan secara individu, guna mengetahui berapa banyak korban dari BMW Cash. (Dad)