ASAHAN, TOPKOTA.co – Tim Basarnas Tanjungbalai Asahan yang sedang melakukan pencarian terhadap seorang korban hanyut bernama Dafitri Mandai (40) warga Jalan Sisingamangaraja Gang Serumpun Kisaran, Rabu (21/10) tiba-tiba dikejutkan dengan suara teriakan minta tolong di aliran Sungai Silau, tepatnya Pangkal Titi Kisaran.
Teriakan tersebut berasal dari arah aliran sungai tak jauh dari lokasi pencarian. Setelah dicari tahu, baru saja ada seorang wanita yang terbawa arus sungai akibat terpeleset di sekitar lokasi pencarian.
Mengetahui hal itu, sontak petugas langsung mendekati asal suara dan berusaha menyelamatkan korban kedua tersebut. Beruntung korban ini masih bisa terselamatkan, setelah terlebih dahulu sempat ditarik ke tepian sungai oleh seseorang yang sedang memancing.
“Jam 12 siang kami dapat info ada seorang tenggelam, Dafitri, usia 40 tahun di Sungai Silau. Pada saat lakukan pencarian korban, ada yang teriak minta tolong. Jadi kami lakukan evakuasi,” jelas Petugas Basarnas Tanjungbalai Asahan F Manullang, Rabu.
Korban kedua itu diketahui bernama Fitri (17). Pasca dievakuasi, petugas langsung memberikan pertolongan pertama, mengeluarkan air yang sempat masuk ke tubuh korban. Kemudian korban dilarikan ke Rumah Sakit Setio Husodo Kisaran untuk mendapatkan perawatan lanjutan. “Korban kedua bernama Fitri. Sudah dibawa ke Rumah Sakit Setio Husodo,” sebutnya.
Sementara itu, proses pencarian terhadap korban tenggelam pertama masih terus dilakukan. Upaya pencarian pada hari pertama difokuskan pada radius 3 kilometer dari titik awal Dafitri dinyatakan hilang tenggelam pertama kali.
“Pencarian korban hilang dilakukan sepanjang 3 kilometer dari titik awal hilang,” ungkap F Manullang.
Berdasarkan informasi, Dafitri hilang tenggelam usai melompat ke areal sungai bersama tiga temannya hendak menyeberangi Sungai Silau sekitar pukul 08.30 WIB.
Korban dan temannya yang awalnya sedang bersantai, disebut terkejut karena mendengar adanya suara teriakkan dan langsung melompat ke arah air sungai. (Dad)