MEDAN, TOPKOTA.co – Penyelidikan atas kematian tahanan Polsek Medan Sunggal beberapa waktu masih terus dilakukan Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Sumut.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, saat ini Bidang Propam Polda Sumut telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah personel Polsek Sunggal terkait kematian dua tahanan, yakni Joko Dedi Kurniawan dan Rudi Efendi.
Dari beberapa orang yang diperiksa, Tatan juga mengakui salah satunya adalah Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi. “Iya, diambil keterangannya. Itu udah pasti, karena dia kapolsek,” kata Tatan kepada wartawan, Selasa (13/10).
Tatan menjelaskan, pemeriksaan juga dilakukan terhadap sejumlah personel di jajaran Polsek Sunggal guna penyelidikan kasus tersebut. Namun, dia tidak memberikan keterangan detail terkait pemeriksaan yang sudah dilakukan tersebut. “Petugas piket juga diperiksa,” terangnya.
Seperti diketahui, kematian dua tahanan Polsek Sunggal yang merupakan tersangka perampokan modus polisi gadungan ini dinilai tidak wajar. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Medan, sebagai kuasa hukum dari keluarga tersangka juga telah melaporkan kasus ini ke Polda Sumut.
Berdasarkan laporan keluarga kepada pihak LBH Medan, mereka menemukan kejanggalan terhadap kematian kedua tahanan itu, karena ada luka di kepala dan dada, kulit tangan terkelupas dan sekujur badan kondisi membiru. Polsek Sunggal juga telah melakukan visum, namun hasil visum itu tidak diberikan kepada pihak keluarga. (Ayu)