IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

9 Oknum Jembatan Timbang Limapuluh Dituding Keroyok Supir Truk Tanki

Pengemudi truck tanki Zakaria saat memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan

BATUBARA, TOPKOTA. co – Gara-gara tidak mau masuk ke jembatan timbangan Limapuluh untuk melakukan penimbangan, seorang pengemudi truck Tanki diduga jadi korban pengeroyokan 9 oknum yang bertugas di jembatan timbangan Limapuluh, Jumat,(02/10) sekira pukul 08.30 Wib.

Pengemudi truck tanki, BK 9508 VV Zakaria (59) warga Sei Bluru Asahan kepada sejumlah wartawan saat mau membuat pengaduan di Polsek Limapuluh mengatakan, sebelum kejadian, dirinya dengan mengemudikan Truck Tanki BK 9508 VV datang dari arah Kisaran mau menuju ke Pabrik PKS Sei Mangkei Simalungun untuk melakukan pengisian minyak Onlin ( Minyak makan), kemudian rencananya untuk dibongkar di Kwala Tanjung. Saat melintasi jembatan timbangan Limapuluh kenderaannya dihadang beberapa oknum yang bertugas lengkap dengan baju dinas dan menggunakan rompi.

Kemudian kata Zakaria, karena truck Tanki yang dikemudikannya dalam keadaan kosong tidak ada muatan, maka dirinya tidak mau berhenti untuk masuk ke jembatan timbangan. Dirinya hanya memberikan kode menghidupkan lampu dem untuk menyuruh para petugas yang menghadang kenderaannya minggir dari badan jalan. “Namun setelah mereka ketepi, motor saya dilempar mereka dengan batu,” sebut Zakaria kepada sejumlah wartawan.

Dengan adanya pelemparan terhadap kenderaannya, Zakaria merasa tak senang lalu menghentikan kenderaannya sekitar 50 meter dari jembatan Timbang Limapuluh, kemudian turun dari kenderaan sambil memegang sepotong kayu. “Sini kalian kalau berani,” katanya.

Melihat Zakaria mengacungkan kayu, kemudian beberapa oknum timbangan sambil berlari mendatangi Zakaria dan langsung melakukan pengeroyokan dan menyeret tubuh Zakaria untuk dibawa ke timbangan.

Pengakuan Zakaria itu dibenarkan oleh salah seorang saksi Junaidi Harahap (38) warga dusun I Desa Sumber Padi Kecamatan Limapuluh. Junaidi menjelaskan, ketika dirinya sedang minum secangkir kopi di depan RM.Bina Ria yang tak jauh dari jembatan Timbang Limapuluh, dia melihat sebuah truck tanki berhenti mendadak sekitar lebih kurang 50 meter jaraknya dari jembatan timbang.

Tak berapa lama kemudian, saksi melihat sekitar 10 orang oknum petugas jembatan Timbang berlari menuju ke arah truck tanki yang berhenti, saksi menduga ada kejadian kecelakaan Lalu Lintas, setelah saksi mendekat ingin tahu yang sebenarnya, ternyata, pengemudi truck tanki dikeroyok oleh oknum para petugas jembatan timbang Limapuluh.

“Pengeroyokan terhadap supir truck tanki yang dilakukan para oknum jembatan timbang Limapuluh, saya saksikan dengan mata kepala saya sendiri,” ungkap Junaidi Harahap.

Akibat pengeroyokan tersebut, tubuh bagian rusuk kiri Zakaria mengalami lembam diduga dipijak dengan sepatu, sedangkan pakaian korban koyak dan celana yang dipakai korban bergelimang dengan lumpur karena diduga diseret paksa oleh oknum – oknum tesebut untuk ikut ke jembatan Limapuluh.

Kepala UPPKB Jembatan Timbang Limapuluh Bakhtaruddin ( kiri pakai baju dinas putih) saat memberikan keterangan.

Namun keterangan Zakaria dan keterangan saksi itu dibantah oleh Kepala UPPKB jembatan timbang Limapuluh. Menurut Kepala UPPKB Bakhtaruddin saat dikonfirmasi sejumlah wartawan malamnya sekira pukul 23.00 Wib di ruangan Kanit Reskrim Polsek Limapuluh mengatakan dengan tegas, tidak mungkin petugas melakukan pemukulan terhadap seorang supir. “Apa lagi sampai memijak dan menyeretnya sampai bajunya koyak. itu hanya rekayasa supir itu sendiri,” kata Bakhtaruddin.

Diterangkannya, petugas jembatan timbang Limapuluh melaksanakan tugas untuk mengawasi angkutan barang dan mengarahkan kenderaan supaya pengemudinya mau untuk melakukan kroscek penimbangan.

“Tuduhan itu semuanya tidak benar, sebaliknya, pengemudi truck tanki lah yang mau melakukan penabrakan terhadap petugas kami. Mereka mau lanjut kita juga siap mau lanjut, biar hukum yang membuktikan nantinya,” tantang Bakhtaruddin.

Kapolsek Limapuluh Iptu Rusdy melalui Kanit Res Ipda A. Sitorus membenarkan adanya pengaduan Zakaria. Menurut A. Sitorus, pihak oknum jembatan timbang Limapuluh juga sudah membuat pengaduan atas tuduhan Supir Zakaria akan melakukan penabrakan terhadap para petugas yang sedang melaksanakan tugas.

“Kita sudah menerima pengaduan kedua belah pihak, baik pengaduan pengemudi Truk Tangki maupun pengaduan oknum petugas jembatan timbang Limapuluh,” sebut Kanit Res Polsek Limapuluh Ipda A. Sitorus. ( Solong)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER