GUNUNGSITOLI, TOPKOTA.co – Surat dari ULP Gunungsitoli kepada Gelisana Harefa membuat dirinya keberatan karena dituduh melakukan pelanggaran penyambungan jaringan tenaga listrik ke instalasi milik pemakai tanpa alas hak yang sah, Selasa (29/09)
Menurut Gelisana Harefa dirinya merasa malu karena dirinya dituduh melakukan perbuatan yang tidak pernah dilakukannya. “Awalnya pak saya sebagai saksi pada proses pembongkaran meteran di depan rumah saya, namun sekitar satu bulan kemudian saya diberikan surat dari PLN dengan tuduhan yang tak saya perbuat,” ungkap Gelisana Harefa.
Pria paruh baya yang sering disapa Ama Gawati ini juga mengaku telah mendatangi kantor PLN terkait surat tersebut, namun pihak PLN hanya diam saja sembari meminta maaf.
Diwaktu berbeda, David Michael Silvester S selaku Manager PT PLN ULP Gunungsitoli mengaku tidak menuduh Gelisana Harefa melakukan pelanggaran, dan permasalahan tersebut juga sudah dijelaskan pihak PLN kepada Gelisana Harefa.
” Izin Pak, perihal tersebut sudah dijelaskan ke yang bersangkutansaat datang ke kantor PLN Jumat lalu, bahwasannya PLN tidak menuduh/menetapkan beliau untuk menyelesaikan permasalahan P2TL. Demikian,” sebut David saat dikonfirmasi via WhattsApp sekitar pukul 13:39 Wib.
Dari pantauan awak media, tertanggal 22 september atas nama Gelisana Harefa menerima surat dari pihak PLN mengenai penyelesaian Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik yang ditanda tangani David Michael Silvester S. Sebagai Manager. (R. Waruwu)
