IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 24 November 2024

Bupati dan Ketua PKK Kabupaten Karo Swab Test di RSUD Kabanjahe

Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH usai melakukan Swab Tes Di RSUD Kabanjahe.

TANAH KARO, TOPKOTA.co – Bupati karo Terkelin Brahmana SH MH bersama isteri Ny Sariati Sitompul, menjalani pemeriksaan untuk Covid-19 dengan cara Swab Nasofaring. Tehnik ini adalah usap hidung dalam mengambil sampel sekresi dari bagian paling atas tenggorokan di belakang hidung.

“Pelaksanaan Tes Swab merupakan inisiatif sendiri, guna memastikan kesehatan tubuh dan sekaligus menekan penyebaran wabah virus Corona di tengah masyarakat saat melakukan aktifitas bekerja sehari-hari, yang selalu rutin menerima tamu dari setiap masyarakat. Kewaspadaan ini butuh kita cermati sebelum terjadi yang tidak kita inginkan,” ungkap Terkelin Brahmana SH MH disela-sela pengambilan sampel sekresi oleh Direktur Rumah Sakit Umum Kabanjahe dr Arjuna Wijaya SpP, di labotorium RSUD Kabanjahe, kemarin.

Menurut Terkelin, secara pribadi kesadaran menjalani Tes Swab atau Polymerase Chain Reaction (PCR), untuk memeriksa lebih lanjut kondisi fisik, apakah terdampak (Corona) atau tidak, sebab sebelummya juga sudah dilakukan pemeriksaan metode Rapid Diagnostic Test (RDT) dan hasilnya non reaktif.

Dikatakannya lagi, kegiatan ini sebagai aplikasi mendukung program yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, sekaligus penekanan penyebaran pemeriksaan tes secara masif kepada masyarakat secara meluas.

Sementara Direktur Rumah sakit Umum Kabanjahe dr Arjuna Wijaya SpP membenarkan orang nomor satu di jajaran Pemkab Karo bersama isteri, telah menjalani pemeriksaan Tes Swab Nasofaring.

Namun Arjuna mengaku hasilnya belum keluar, karena sampel sekresi yang diambil masih akan dikirim dan diuji di labotorium. “Jadi kita tunggu hasilnya. Waktu yang dibutuhkan 2 hari cukup, mengingat di RSUD Kabanjahe belum memiliki alat Tes Swab,” katanya.

Beliau menyebutkan, kegiatan ini bersamaan ada program Tes Swab secara massal bagi masyrakat, ASN dan Non ASN di Kabupaten Karo, dengan target kuota terbatas 300 orang. “Termasuk Bupati Karo dan isteri telah mendaftarkan diri secara inistaif guna memastikan kondisi fisik terpapar Covid-19 atau tidak, caranya dengan menggunakan metode uji Swab atau Polymerase Chain Reaction (PCR),” jelasnya. (John Ginting)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER