TANAH KARO, TOPKOTA.co – Pandemi virus Corona hingga saat ini masih terus “menghantui”, melalui penyebarannya yang begitu cepat. Virus Corona yang telah meluas ke berbagai belahan dunia membawa dampak pada perekonomian dunia, tanpa terkecuali di Negeri Indonesia. Baik dari sisi perdagangan, investasi dan pariwisata, bahkan sektor pangan pun tanpa terkecuali. Cepat atau lambat jika virus Corona tidak segera teredam atau sirnah tentu saja tidak menutup kemungkinan akan membawa dampak terhadap ketahanan pangan.
Di tengah situasi mewabahnya Pandemi virus Corona hingga saat ini, bisa dipastikan persoalan pangan akan menjadi trending topik isu yang tidak kalah menariknya dengan isu ekonomi domestik dan global.
“Menjawab persoalan pangan di tengah terpaan pandemi Covid-19 saat ini, tentu peran sektor pertanian akan menjadi garda terdepan untuk memberikan jawaban,” kata Dandim 0205/Tanah Karo Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto S.Sos saat pelaksanaan rapat bersama Perwira Staf dan Danramil di Makoramil 04/SE, Kamis (03/09).
Dalam mengantisipasi hal tersebut, Dandim 0205/Tanah Karo Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto memerintahkan para Danramil jajaran dan seluruh Babinsa, turun langsung kelapangan untuk mensosialisasikan dan membantu para petani dalam melaksanakan percepatan ketahanan pangan pada masa pandemi Covid-19 ini.
Menyikapi perintah tersebut, Danramil 07/Juhar Kapten Inf J Naibaho dan Plh Danramil 08/TB Letda Inf M Sembiring langsung menurunkan Babinsanya melakukan pendampingan pertanian di Desa Kuala Kecamatan Tigabinanga dan Desa Keriahen Kecamatan Juhar Kabupaten Karo, dengan membantu menyemprot jagung seluas 1 hektar milik N Ginting, dan di Desa Kuala menanam jagung seluas 1 setengah hektar guna mengantisipasi serangan hama wereng pada tanaman jagung dalam meningkatkan swasembada pangan tahun 2020 kususnya di saat pandemi.
Saat dilokasi Kopda Syahrial mengatakan bahwa, penyemprotan ini dilakukan untuk menjaga tanaman agar terhindar dari hama sehingga pertumbuhannya optimal dan nantinya akan mendapatkan hasil panen yang lebih maksimal.
“Penyemprotan itu diupayakan dilakukan antara pukul 08.00 -10.00 WIB, karena pada saat itu air embun pagi sudah menghilang, maka pori pori pada daun terbuka sehingga cairan pestisida yang disemprotkan lebih cepat diserap oleh tanaman padi,” katanya.
Dengan turunnya TNI khususnya Babinsa se-Kodim 0205/Tanah Karo sebagai pendamping, dapat membuat para petani lebih termotivasi dan bersemangat lagi dalam bertani. (John Ginting)
