TANAH KARO, TOPKOTA.co – Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH bersama Dansatgas Bencana yang juga Dandim 0205/TK Yuli Eko Hadiyanto S.Sos, Kapolres AKBP Yustinus Setyo Indroyono SH SIK, memantau lahar dingin di beberapa Desa Kecamatan Tiganderket, Sabtu (22/8).
Selain itu juga terlihat Kadis PUPR Karo Edward Sinulingga mendampingi Bupati. Bupati secara langsung melihat keadaan derasnya arus air bercampur lumpur serta pasir, batu-batuan dan bongkahan kayu sisa letusan Gunung Sinabung turut hanyut dibawa arus. Namun akibat kurang maksimalnya pekerjaan proyek Sabo Dam, sehingga mengakibatkan tersumbat bahkan melebar kebadan jalan jembatan yang berada di Desa Sukatendel.
Adapun desa-desa yang terparah terdampak aliran lahar dingin dan sempat menghambat aktifitas warga pengguna jalan yaitu di Desa Perbaji, Desa Kuta Mbaru dan di Desa Sukatendel, tepatnya di jalan lintas antara Kec.Tiganderket menuju Kec.Kutabuluh. Akibatnya, pengguna jalan baik kenderaan roda 2 (dua) maupun roda 4 (empat) terganggu perjalanan hingga berjam jam.
Melihat banyaknya material batu dan kayu yang menyumbat saluran lahar dingin Sinabung, Bupati Karo perintahkan BPBD Karo dan Dinas PUPR Kab.Karo untuk segera menurunkan 4 unit alat berat excavator ke lokasi, untuk dilakukan normalisasi membersihkan material yang tersumbat dan menumpuk di sejumlah jalan/jembatan perlintasan aliran lahar dingin.
“Besok walau pun hari minggu, saya sudah perintahkan Dinas PUPR untuk segera mendatangkan alat berat untuk menormalisasi saluran lahar dingin, agar tidak berdampak buruk terhadap pengguna jalan, ke pemukiman sekitar dan juga lahan pertanian milik warga. Lahar dingin bisa datang sewaktu -waktu dan tidak dapat diprediksi kapan datangnya, untuk itu diharapkan kepada warga yang bermukim di sekitar aliran sungai agar tetap waspada dan berhati-hati,” tegas Terkelin. (John Ginting)